13 Desa di Kabupaten Magelang dan Boyolali Terdampak Eurupsi Merapi

- 17 Agustus 2021, 01:45 WIB
Hujan abu di sejumlah wilayah lereng Gunung Merapi
Hujan abu di sejumlah wilayah lereng Gunung Merapi /Dokumentasi./Antara

KARANGANYARNEWS – Tak kurang 13 desa di empat kecamatan, dan dua Kabupaten (Magelang dan Boyolali), keduanya di Jawa Tengah,  terdampak guguran awan panas Gunung Merapi, Senin 16 Agustus 2021.  

Informasi dari beberapa pihak terkait, hingga Senin malam menyebutkan, belasan desa yang terdampak hujan abu tadi, 11 diantaranya di tiga  kecamatan masuk administrasi Kabupaten Magelang.

Tercatat 11 desa di tiga kecamatan (Kabupaten Magelang) masing-masing di Kecamatan  Dukun 4 desa, Rinciannya di Desa Krinjing, Paten, Sengi dan Banyudono intensitas hujan abunya sedang sampai tebal.

Baca Juga: Tetap Siaga dan Waspada, Kendati Penanganan Covid di Jateng Kian Membaik

Di Kecamatan Sawangan juga 4 desa, sebagaimana dilaporkan BPBD Kabupaten Magelang, dengan kapasitah hujan abu sedang hingga tebal. Masing-masing di Desa Kapuhan, Mangunsari, Soronalan dan Ketep.  

Tiga desa di Kecamatan Tegalrejo dilaporkan kapasitas hujan abunya sedang. Maing-masing Desa Tegalrejo, Kebonagung dan Ngadirejo. Sumber lainnya secara terpisah menyebutkan, dua desa di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Desa Klakah dan Tlogolele.

Siaran pers dari BPPTKG menyebutkan, awana panas guguran Merapi terjadi lagi Senin, 16 Agustus 2021 pukul 5.53 Wib. Tercatat di seismogram dengan amplitudo 66 mm, durasi 289 detik, dan tinggi kolom 600 m dari puncak. Jarak luncur 3.500 m ke arah barat daya.

Baca Juga: Terharu dan ‘Mbrebes Mili’, Relawan Covid Rangers Diundang ke HUT Jateng

Berdasarkan informasi dari masyarakat, luncuran awan panas Merapi yang berstatus siaga sejak 05 November 2020, berdampak terjadinya hujan abu di sejumlah lereng gunung api teraktif di dunia ini.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x