KARANGANYARNEWS – Antisipasi rawannya bencana, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo intruksikan semua penambangan berhulu Gunung Merapi dihentikan.
Gunung Merapi terus menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi. Sepekan terakhir, gunung di perbatasan Jawa Tengah dan diy Ini, tercatat 20 kali menyemburkan awan panas guguran.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan kondisi Merapi. Selain aktif berkomunikasi dengan Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), juga sudah menerjunkan tim ke beberapa daerah rawan.
Baca Juga: Merapi Berulah Lagi, Hari ini 2 Kali Semburan Awan Panas dan Gempa Guguran 95 Kali
"Kami pantau terus menerus. Aktif berkoordinasi dengan BPPTKG, perkembangan Merapi. Kami juga sudah ngecek, apakah ada yang mengungsi. Sampai saat ini tidak ada," kata Ganjar saat dikonfirmasi, Sabtu 21 Agustus 2021.
Ganjar mengatakan, pihaknya juga sudah menggerakkan BPBD untuk mengantisipasi dampak erupsi merapi. Beberapa daerah yang terkena dampak abu vulkanik, sudah dikirim bantuan masker.
"Paling banyak dampaknya terjadi di Kabupaten Magelang. Sudah kita distribusikan sejak Senin lalu sampai sekarang, 10 ribu masker medis lewat BPBD Kabupaten Temanggung," jelasnya.
Baca Juga: 8 Desa Lereng Merapi Kekeringan, BPBD Kucurkan 381 Tangki Air Bersih
Selain masker medis, pengiriman bantuan logistik juga sudah dilakukan. Logistik dikirimkan ke beberapa desa yang terdampak, Dukun dan Sawangan.