Antisipasi Bencana Merapi, Ganjar Intruksikan Aktifitas Penambangan Dihentikan

- 21 Agustus 2021, 17:35 WIB
Semburan awan panas guguran yang beberapa hari terakir sering terjadi di Gunung Merapi
Semburan awan panas guguran yang beberapa hari terakir sering terjadi di Gunung Merapi /BPPTKG-Kustawa Esye/

"Itu dua desa yang jadi perhatian kita. Selain itu, ada tim yang pantau di tiga kabupaten, yakni Temanggung, Magelang dan Wonosobo. Kalau laporan dari Boyolali dan Klaten belum ada, kita sudah kirimkan beberapa logistik ke sana," jelasnya.

Ganjar menerangkan, hasil pantauan BPPTKG Senin lalu kondisi merapi masih level 3. Saat itu, terjadi 372 guguran awan panas dan sesuai arah angina, terjauh sampai ke Kandangan, Temanggung.

Baca Juga: Update Bencana Merapi Terkini, Waspadai Tingginya Potensi Europsi

Selain itu, Ganjar juga mendapatkan laporan detil terkait volume kubah lava dan berapa pertumbuhannya. Per Senin lalu, volume kubah lava di sekitar barat daya Merapi sebesar 1,8 juta meter kubik dan pertumbuhan rata-rata perhari 13 ribu meter kubik.

"Sementara volume kubah lava yang di tengah kawah sekitar 2,8 juta meter kubik, pertumbuhannya rata-rata 18 ribu meter kubik perhari. Itu catatan-catatan penting yang dilaporkan," jelasnya.

Ganjar juga sudah mendapat laporan terbaru hari ini, terkait kondisi Merapi. Menurut laporan, level Merapi masih sama, level 3.

Baca Juga: 13 Desa di Kabupaten Magelang dan Boyolali Terdampak Eurupsi Merapi

"Ancamannya memang berupa awan panas dan membawa abu vulkanik. Arah guguran di sektor barat daya, arahnya di Kali Bebeng dan Boyong. Luncuran awan panas paling jauh 3 km dan abu vulkanik mengikuti arah angin," jelasnya.

Dengan kondisi itu, Ganjar meminta masyarakat tetap tenang, namun selalu waspada. Ia juga meminta seluruh aktivitas pertambangan pada alur sungai yang berhulu di Merapi untuk dihentikan.

"Saya minta semua aktivitas penambangan dihentikan, masyarakat yang biasa beraktivitas di sana saya minta pergi dulu agar semua aman," pungkasnya. ***

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah