Update Bencana Merapi Terkini, Waspadai Tingginya Potensi Europsi

- 18 Agustus 2021, 16:11 WIB
Potensi europsi dan luapan lahar dingin masih tinggi, warga di beberapa wilayah lereng Gunung Merapi direkomendasikan untuk waspada dan siaga
Potensi europsi dan luapan lahar dingin masih tinggi, warga di beberapa wilayah lereng Gunung Merapi direkomendasikan untuk waspada dan siaga /Kustawa Esye/

KARANGANYARNEWS – Masih tingginya potensi europsi dan luapan lahar Gunung Merapi, Rabu 18 Agustus 2021 BPPTKG memberi peringatan serius lagi kepada warga masyarakat di 4 kabupaten dalam 2 provinsi, paling potensi terdampak.  

Tidak hanya bagi warga masyarakat di lereng gunung api teraktif di dunia tadi, para wisatawan yang berkunjung dan beraktifitas di area paling berpotensi terdampak bencana Merapi, juga diberi peringatan dini yang sama.

Kabupaten yang terdeteksi rawan bencana Merapi, sebagaiman disampaikan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), tiga diantaranya di Provinsi Jawa tengah, satunya lagi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Baca Juga: 13 Desa di Kabupaten Magelang dan Boyolali Terdampak Eurupsi Merapi

Di Jawa Tengah, disebutkan beberapa kecamatan (lereng Merapi) di Kabupaten Boyolali, Klaten dan Magelang. Sedangkan di DIY, area kecamatan lereng Merapi di Kabupaten Sleman.  

Pantauan ter-update BPPTKG Rabu 18 Agustus 2021, pukul 06.00-12.00 Wib menyebutkan,  terdeteksi terjadi 8 kali guguran lava ke arah barat daya, maksimal jarak luncurnya mencapai 1.500 m.

Dirinci juga volume guguran guguran  67, Amplitudo, 3-30 mm, dengan durasi 11-137 detik. Hingga hari ini, status gunung api berketinggial 2968 Mdpl di perbatasan Jawa Tengah-DIY ini, masih berstatus siaga (Merapi Level III).  

Baca Juga: Ibunya Meninggal Terpapar Covid-19, Bayi 25 Hari Meluluhkan Hati Ganjar

“Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan sungai Putih,” jelas Rachmad Widyo Laksono dalam laporannya.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah