Network
KARANGANYARNEWS - Penurunan level 4 ke dalam perpanjangan PPKM tanggal 24-30 Agustus di beberapa daerah Jateng, jangan memyebabkan terjadinya euforia, karena penurunan level tersebut.
"Adanya gejala euforia karena penurunan level, Saya ingatkan ke Bupati/Wali Kota, jajaran Forkompimda dan semua pemangku kepentingan. Jangan euforia, kita memang membaik tapi belum baik semuanya," kata Ganjar Pranowo, Selasa 24 Agustus 2021.
Meski sejumlah daerah di Jateng turun level dari level 4 ke level 3, namun semuanya tetap diminta hati-hati. Penerapan PPKM level juga harus dilaksanakan ketat.
Baca Juga: Pemprov Jateng Gelontorkan BST 169.450 KK
"Kemarin ada kasus, di Kendal tiba-tiba ada perayaan pesta. Nggak bisa seperti itu, harus ditindak. Tolong masyarakat kalau mau ada acara ramai-ramai, izin dulu agar bisa dipantau," jelasnya.
Selain itu, akibat terjadi penurunan level, sejumlah Bupati/Wali Kota juga mengusulkan pembukaan tempat pariwisata dan menerapkan pembelajaran tatap muka. Ganjar menegaskan Bupati/Wali Kota tidak boleh gegabah.
"Nanti dulu, uji coba saja dulu. Kita izinkan kok pariwisata dibuka, tapi satu saja dan uji coba. Termasuk sekolah, nanti dulu, uji coba dulu. Maka kemarin di Solo ada sekolah yang nekat buka, kita peringatkan dan mau bekerja sama," jelasnya.
Baca Juga: Seragamkan Soal PTM, Ganjar Segera Buat Aturan Khusus
Di beberapa daerah lanjut Ganjar, siswa TK, SD, SMP juga ada yang sudah masuk. Ia mengingatkan, agar semua mengikuti ketentuan dan protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan dengan ketat.
