KARANGANYARNEWS - Situasi pandemi Covid-19 di wilayah Jawa-Bali terus mengalami perbaikan, ditandai dengan semakin berkurangnya jumlah wilayah berada pada Level 4 Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
“Situasi perkembangan Covid-19 di Jawa-Bali terus mengalami perbaikan yang cukup berarti. Hal ini ditandai dengan semakin sedikitnya kota/kabupaten yang berada di Level 4. Per 5 September 2021, hanya sebelas kota/kabupaten di Jawa-Bali yang ada pada Level 4 dari sebelumnya berjumlah 25 kota/kabupaten,” jelas Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan pers mengenai perkembangan PPKM terkini, Senin, 6 September 2021 malam secara virtual.
Baca Juga: PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang hingga 20 September, Level 4 Turun Jadi 23 Daerah
Sementara itu, jumlah daerah berada di Level 2 juga mengalami peningkatan signifikan dari 27 kabupaten/kota menjadi 43 daerah.
Adapun untuk wilayah aglomerasi, Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami penurunan dari Level 4 menjadi Level 3, sementara wilayah Bali masih berada pada Level 4.
Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) Bali untuk meningkatkan upaya bersama dalam mengendalikan Covid-19 di wilayah itu.
“Bali kami perkirakan butuh waktu satu minggu lagi untuk turun ke Level 3 dari Level 4, akibat (jumlah) perawatan pasien di rumah sakit masih tinggi. Saya sudah komunikasikan juga kepada gubernur Bali tadi malam untuk kita ramai-ramai mengatasi masalah ini,” tegasnya, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id.
Pada kesempatan itu, Menko Marves juga memaparkan mengenai sejumlah indikator penanganan Covid-19 yang terus mengalami perbaikan, mulai dari tingkat kasus konfirmasi, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit, serta tingkat kematian.