Oleh |.| Kustawa Esye
INILAH pitutur adiluhung Gemi, Nastiti lan Ngati-ati yang diwariskan leluhur kita, teruntuk kaum ibu yang tetap releven dari generasi ke generasi berikutnya.
Sejak jaman bahulak nenek moyang kita memang telah memahami dan menyadari, betapa pentingnya peran kaum ibu dalam perahu mahligai rumah tangga.
Ibarat dalam satu ‘Kesatuan Komando’, filosofi adiluhung Gemi Nastiti lan Ngati-ati mendudukkan ibu rumah tangga pada jabatan yang sangat penting dan strategis, sebagai ‘Kepala Staf’.
Baca Juga: 10 Link Twibon Hari Ibu 2021 Paling Bikin Kangen Ibu
Itulah sebabnya, wulangreh yang tidak akan lapuk dimakan usia dan lekang ditelan jaman ini, semestinya senantiasa dibundeli dan digondeli setiap kaum Hawa.
Pitutur Gemi Nastiti lan Ngati-ati, sebenarnya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Gemi terkait bagaimana menyimpan, Nastiti tidak terlepaskan dari bagaimana nanjakke atawa membelanjakan, dan diperkuat lagi Ngati-ati.
Inilah telu-teluning atunggal, satu kesatuan dari tiga unsur yang tidak dapat dipisahkan. Dalam kata Gemi mengandung unsur Nastiti dan dalam Nastiti terdapat unsur Ngati-ati.
Baca Juga: Sensasi Nyruput Kopi Plus Elok Nan Eksotik Lanskap Gunung Merapi