Genjot Vaksinasi Massal, Ganjar : Awas Vaksin Kadaluwarsa 13 Januari

- 3 Januari 2022, 18:44 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19 di ruang rapat gedung A lantai 2 kompleks Pemprov Jateng, Senin (3/1/2022).
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19 di ruang rapat gedung A lantai 2 kompleks Pemprov Jateng, Senin (3/1/2022). /Humas Pemprov Jateng/

KARANGANYARNEWS-Selain meminta para bupati/wali kota menggenjot vaksinasi, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga mewanti-wanti, agar tidak ada lagi kasus vaksin kadaluwarsa atau ekspired di Jawa Tengah.

Peringatan itu disampaikan Ganjar Pranowo saat memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19 di ruang rapat gedung A lantai 2 kompleks Pemprov Jateng, Senin (3/1/2022).

Dalam rapat itu, ada laporan sejumlah daerah memiliki stok vaksin cukup banyak yang akan kadaluarsa pada 13 Januari. Seperti, Cilacap lebih dari 13 ribu dosis.

Kemudian Pati ada 23 ribu-an dosis, Grobogan seribu dosis, Jepara lebih dari 4 ribu dosis, Kebumen 3.630 dosis, Pemalang 8 ribu dosis, Purworejo 11 ribu-an dosis dan daerah lain.

Selain ekspired tanggal 13, ada banyak stok vaksin yang akan ekspired pada akhir Januari. Sebagian besar vaksin yang akan kadaluwarsa jenisnya vaksin astrazeneca. Ganjar Pranowo minta vaksin itu segera disuntikkan agar tidak terbuang sia-sia.

"Saya ingatkan pada kawan-kawan agar vaksin yang diindikasikan akan kadaluarsa terus dipelototi. Jangan sampai ada vaksin kadaluarsa lagi, eman-eman," kata Ganjar Pranowo kepada bupati/wali kota yang mengikuti rapat secara daring.

Ganjar Pranowo mengingatkan sejumlah daerah yang memiliki stok vaksin kadaluwarsa pada 13 Januari nanti diminta segera melakukan percepatan. "Jika ada kesulitan, segera koordinasi dengan saya," kata Gubernur Jateng tersebut.

Bagaimana dengan capaian vaksinasi di Jateng? Ganjar Pranowo mengatakan, sudah ada 22,8 juta warga Jateng atau 79,49 persen sudah divaksin dosis pertama. Sementara untuk dosis kedua baru 17,3 juta atau 60,35 persen.

Menurut Ganjar Pranowo, masih ada dua daerah yang menjadi perhatian, yakni Kabupaten Tegal dan Pemalang. Di dua daerah itu, vaksinasi dosis pertama belum mencapai 70 persen. Di dua kabupaten itu akan didorong dan didampingi terus menerus agar bisa dilakukan percepatan.

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah