Status Gunung Dempo Naik Jadi Waspada, Masyarakat Diimbau Tak Terpancing Hoax

- 7 Januari 2022, 17:35 WIB
PVMBG menaikkan level tingkat aktivitas Gunungapi Dempo (G Dempo) di Sumatra Selatan menjadi Level II (Waspada) dari sebelumnya level I (Normal). (Foto: Dok. Istimewa/esdm.go.id)
PVMBG menaikkan level tingkat aktivitas Gunungapi Dempo (G Dempo) di Sumatra Selatan menjadi Level II (Waspada) dari sebelumnya level I (Normal). (Foto: Dok. Istimewa/esdm.go.id) /

KARANGANYARNEWS - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menaikkan level tingkat aktivitas Gunungapi Dempo (G Dempo) di Sumatra Selatan menjadi Level II (Waspada) dari sebelumnya level I (Normal). Peningkatan status terhitung sejak hari ini, Jumat, 7 Januari 2022, pukul 16.00 WIB.

"Berdasarkan hasil pemantauan visual dan kegempaan, serta potensi ancaman bahayanya, maka tingkat aktivitas Gunung Dempo dinaikkan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada), terhitung sejak tanggal 7 Januari 2022, pukul 16.00 WIB," kata Kepala PVMBG, Andiani, dilansir dari laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, esdm.go.id.

Terkait meningkatnya status Gunung Dempo, masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius satu kilometer (km) dari kawah, serta arah bukaan kawah sejauh dua kilometer ke sektor Utara.

Baca Juga: Kembali Luncurkan Guguran Awan Panas, Ada Apa dengan Gunung Merapi?

"Masyarakat diminta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Gunung Dempo dan mengikuti arahan dari instansi yang berwenang, yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB  (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan instansi terkait lainnya," tambah Andiani.

Berdasarkan pengamatan visual selama 1 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut.

Pada saat cuaca cerah tidak teramati adanya embusan gas/asap dari arah kawah/puncak.

Pada 3 Januari 2022 teramati embusan gas dari arah kawah/puncak berwarna putih tebal dengan tinggi sekira 150 meter dari atas puncak.

Embusan tidak berlangsung menerus, pada 4 hingga 6 Januari 2022 tidak teramati embusan gas dari arah kawah/puncak.

Baca Juga: 5 Kuliner Khas Tawangmangu yang Bikin Nagih, Rasanya Enak dan Enak Banget!

Sementara rekaman kegempaan menunjukkan jenis gempa terekam selama periode 1 Desember 2021 hingga 6 Januari 2022, yakni Gempa Embusan, Low Frequency, Vulkanik Dalam, Tektonik Lokal, Tektonik Jauh dan Tremor Menerus. Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5 - 2 mm (dominan 0.5 mm) mulai terekam pada 4 hingga 6 Januari 2022.

Pengamatan visual menunjukkan adanya kenaikan aktivitas embusan gas dari kawah/puncak, seiring kemunculan getaran Tremor yang mengindikasikan adanya kenaikan fluida (gas, cairan, batuan padat) ke kedalaman lebih dangkal.

Penghitungan energi gempa Gunung Dempo dari 1 hingga 6 Januari 2022 menunjukkan adanya peningkatan pada gempa frekuensi rendah sejak 3 Januari 2022, berasosiasi dengan adanya input fluida yang bersifat mendadak dan terespons langsung ke permukaan.

Baca Juga: 5 Sate Kambing Paling Top Markotop di Sekitar Baturetno

Mengenai potensi bahaya yang ada, Andiani mengatakan, potensi ancaman bahaya saat ini adalah erupsi freatik, menghasilkan abu dan hujan lumpur, serta embusan gas vulkanik konsentrasi tinggi yang sebarannya terbatas di sekitar kawah/puncak.

"Erupsi freatik bisa terjadi secara tiba-tiba tanpa didahului oleh gejala peningkatan yang jelas. Radius terdampak material jatuhan bisa mencapai satu kilometer dari kawah, serta aliran lumpur ke arah dua kilometer sektor Utara searah bukaan kawah," jelasnya.

Selanjutnya, Andiani juga menginformasikan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi mengenai aktivitas Gunung Dempo terkini dapat diperoleh melalui aplikasi/Website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (Facebook, Twitter, dan Instagram pvmbg_). ***

Editor: Andi Penowo

Sumber: esdm.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah