PPKM di Luar Jawa-Bali Diperpanjang

- 27 Februari 2022, 21:41 WIB
Pemerintah memutuskan melanjutkan kebijakan PPKM di luar Jawa-Bali, berlaku mulai 7 hingga 20 September 2021 (Foto Ilustrasi: Pixabay/Clément Dellandrea)
Pemerintah memutuskan melanjutkan kebijakan PPKM di luar Jawa-Bali, berlaku mulai 7 hingga 20 September 2021 (Foto Ilustrasi: Pixabay/Clément Dellandrea) /

KARANGANYARNEWS - Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di luar Jawa-Bali diperpanjang hingga 14 Maret 2022. Perpanjangan PPKM tersebut menerapkan kriteria level berdasarkan level Asesmen Sistuasi Pandemi ditambah dengan tingkat vaksinasi dosis kedua dan vaksinasi bagi masyarakat lansia dosis pertama.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) sekaligus Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali, Airlangga Hartarto mengatakan, Level 1 ada di 3 kabupaten/kota, PPKM Level 2 dari 205 menjadi 63 kabupaten/kota, dan PPKM Level 3 meningkat menjadi 320 kabupaten/kota.

Level 4 dan 3 kata Airlangga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sebanyak 58 kab/kota berada di Level Asesmen 4, 214 kab/kota di Level 3, 111 kab/kota di Level 2, dan hanya 3 kab/kota yang berada di Level 1.

Sedangkan untuk cakupan vaksinasi, Airlangga mengungkapkan tingkat capaian dosis pertama di tiga provinsi di luar Jawa-Bali masih di bawah 70 persen dari target.

Ketiga provinsi tersebut adalah Maluku, Papua, dan Papua Barat. Kemudian, sebanyak tujuh provinsi memiliki cakupan vaksinasi dosis kedua di bawah 50 persen, yaitu Sulawesi Tengah, Aceh, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, Maluku, dan Papua. Sedangkan untuk dosis lanjutan, tingkat capaian seluruh provinsi masih di bawah sepuluh persen.

Lebih lanjut Airlangga menambahkan, seperti halnya di Jawa-Bali pemerintah akan menambahkan capaian vaksinasi dosis kedua dan vaksinasi lansia menjadi indikator level PPKM.

“Cakupan dosis dua dan lansia akan dipercepat agar indikatornya mirip dengan di Jawa,” ujarnya sebagaimana dilansir laman resmi Setkab.

Secara khusus, Airlangga juga menyampaikan bahwa jelang gelaran MotoGP Mandalika yang akan digelar pada 18-20 Maret mendatang, pemerintah juga terus mempercepat vaksinasi di Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya Pulau Lombok.

Diungkapkannya, capaian vaksinasi di Mataram mencapai 115 persen untuk dosis pertama dan 84 persen dosis kedua. Kemudian, Lombok Tengah 91,5 persen dosis pertama dan dosis keduanya 74 persen.

“Secara keseluruhan NTB (capaian) vaksin (dosis) pertama 91,4 persen, dosis kedua 65,3 persen, dan vaksin (dosis) ketiga 2,6 persen. Dari segi jumlah kasus di NTB 3.200 (kasus) dan BOR-nya adalah 20 persen, ini di bawah nasional,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Abednago Afriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x