Hepatitis Akut Bayangi Siswa Sekolah, Berikut Tips Menghindari Penyebarannya

- 16 Mei 2022, 20:35 WIB
Ilustrasi pelajaran tatap muka para siswa sekolah dasar
Ilustrasi pelajaran tatap muka para siswa sekolah dasar /maghfur/antaranews

KARANGANYARNEWS - Merebaknya penyakit hepatitis akut beberapa waktu belakangan telah meresahkan masyarakat, termasuk di dunia pendidikan.

Sebab penyakit ini merebak bersamaan dengan jadwal masuk sekolah. Yang dikhawatirkan bisa menyerang para siswa saat mengikuti pelajaran tatap muka (PTM).

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memberikan tips agar anak-anak terhindar dari penyakit hepatitis akut selama mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

"Kami sudah memberikan panduannya juga kepada Dinas Pendidikan untuk mengantisipasi penularan hepatitis di lingkungan sekolah," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina di Bogor, Senin (16/5/2022).

Baca Juga: Cara Penularan, Gejala dan Pencegahan Hepatitis Akut yang Diduga telah Masuk Indonesia

Menurutnya, beberapa tips untuk mencegah hepatitis akut yaitu rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, mengonsumsi makanan dan minuman yang matang sempurna.

Kemudian, menggunakan peralatan pribadi, mengenakan masker, menjaga jarak dengan teman yang sedang sakit, serta rutin membersihkan benda yang disentuh.

Meski begitu, Mike memastikan bahwa hingga kini Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor belum menerima laporan mengenai adanya masyarakat yang menderita hepatitis akut yang disebabkan oleh infeksi adenovirus serotype.

Ia mengaku telah membentuk tim PE (penyelidikan epidemiologi) serta menyebarkan formulir investigasi ke seluruh puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Bogor untuk mendeteksi hepatitis akut kepada masyarakat yang bergejala hepatitis.

"Ada formulir investigasi, kita telusuri semua yang gejalanya mirip. Sehingga nanti diketahui jenis hepatitisnya," kata Mike.

Baca Juga: Waspada! Hepatitis Akut Masuk Indonesia, Ini Gejala dan Cara Menyegahnya

Menurutnya, gejala hepatitis akut hampir mirip dengan Hepatitis A, B, C, D dan E, yakni, demam disertai diare, mual, muntah dan sakit perut. Kemudian indikator lainnya yaitu jika angka SGPT atau Serum Glutamat Piruvat Transaminase dan SGOT atau Serum Glutamat Oksaloasetat Transaminase di atas 500.

“Itu yang harus diwaspadai, terutama bagi masyarakat yang punya anak balita. Gejala yang perlu diwaspadai juga meliputi warna mata dan kulit dapat menguning, kejang serta kesadaran menurun,” ujarnya.

Mike mengimbau, jika masyarakat menemukan gejala awal tadi, agar membawa pasien ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lanjutan dan jangan menunggu muncul gejala lanjutan.

“Gejala lanjutan itu seperti kulit dan mata mulai berwarna kuning. Agar tidak terlambat penanganan terhadap dugaan penyakit Hepatitis akut,” kata Mike.***

Editor: Langgeng Widodo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x