77 Gempa Guguran Terjadi di Gunung Merapi pada Hari Minggu

- 16 Mei 2022, 19:48 WIB
Ilustrasi. Guguran awan panas Gunung Merapi yang berada di wilayah perbatasan Provinsi Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY)
Ilustrasi. Guguran awan panas Gunung Merapi yang berada di wilayah perbatasan Provinsi Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY) /Dok BPPTKG/

KARANGANYARNEWS - Sedikitnya 77 kali gempa guguran terjadi di Gunung Merapi pada periode pengamatan Minggu (15/5) pukul 00.00-24.00 WIB.

Hal ini disampaikan Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan resminya pada Senin (16/5/2022).

Hanik menyebutkan selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat 34 kali gempa hibrid atau fase banyak, empat kali gempa hembusan, serta 16 kali gempa vulkanik dangkal.

Baca Juga: Dalam 24 Jam, Gunung Merapi Alami 86 Kali Gempa Guguran

Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap bertekanan lemah berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian sekitar 200 meter di atas puncak.

Pada periode pengamatan itu, tercatat 13 kali guguran lava pijar keluar dari gunung itu dengan jarak luncur maksimum 1,8 km ke arah barat daya.

Deformasi atau perubahan bentuk tubuh Merapi yang dipantau BPPTKG menggunakan electronic distance measurement (EDM) pada 15 Mei 2022, menunjukkan laju pemendekan jarak rata-rata 0,5 cm dalam tiga hari.

Baca Juga: Sepanjang Kamis, Lava Pijar Meluncur 17 Kali dari Gunung Merapi

Sementara itu, berdasarkan pengamatan pada Senin (16/5) pukul 00.00 sampai 18.00 WIB, Gunung Merapi tercatat mengeluarkan lava pijar tujuh kali sejauh 1.200 sampai 1.800 ke arah barat daya.

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).

Baca Juga: Mau Piknik ke Jogja? Ini Destinasi Wisata Gunung Merapi yang Tutup dan Buka

Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal tiga kilometer) dan Sungai Gendol (sejauh lima kilometer).

"Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, maka lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung," jelas Hanik Humaida.***

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x