Isu Hepatitis Akut Karena Vaksin Covid-19. Epidemiolog UGM Berikan Penjelasan

- 16 Mei 2022, 20:57 WIB
Ilustrasi kegiatan vaksinasi Covid-19
Ilustrasi kegiatan vaksinasi Covid-19 /Rahmad/Antara

KARANGANYARNEWS - Beredar isu bahwa hepatitis akut yang saat ini sedang merebak, terkait dengan pemberian vaksinasi Covid-19.

Isu inipun sontak meresahkan masyarakat, terutama yang sudah menbjalani serangkaian vaksinasi.

Terkait hal ini, epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Riris Andono Ahmad mengatakan hepatitis varian baru atau banyak disebut hepatitis akut tidak memiliki keterkaitan dengan vaksin Covid-19.

"Perlu kita pahami dan juga kita sebarkan kepada masyarakat bahwa hepatitis yang masih tidak diketahui penyebabnya ini bisa dikatakan tidak berhubungan dengan adanya vaksin Covid-19," kata Riris Andomo Ahmad melalui keterangan resmi UGM di Yogyakarta, Senin (16/5/2022).

Baca Juga: Hepatitis Akut Bayangi Siswa Sekolah, Berikut Tips Menghindari Penyebarannya

Ia mengatakan penyebab hepatitis varian baru tersebut belum diketahui sampai sekarang sehingga masih disebut "unknown hepatitis".

Karena sifatnya yang timbul secara mendadak dan cepat memburuk, maka hepatitis varian baru ini pun disebut juga dengan "hepatitis akut".

Namun demikian, di tengah-tengah masyarakat, kemudian muncul informasi yang menyebutkan bahwa "unknown hepatitis" ini disebabkan oleh vaksin Covid-19.

Riris mengaku tidak heran hipotesis yang menduga unknown hepatitis disebabkan oleh vaksin Covid-19 bermunculan di masyarakat.

Sebab, dalam beberapa kasus unknown hepatitis di Eropa ditemukan adanya adenovirus.

"Seperti diketahui satu atau dua vaksin Covid-19 dibuat menggunakan teknologi adenovirus sebagai vektor untuk menyebabkan munculnya kekebalan tubuh dari Covid-19," ujar dia.

Baca Juga: 77 Gempa Guguran Terjadi di Gunung Merapi pada Hari Minggu

Namun, data pembanding yang ditemukan Riris menyebutkan bahwa semua kasus unknown hepatitis yang dilaporkan di United Kingdom (UK) tidak pernah mendapatkan Covid-19.

Selain itu, adenovirus yang digunakan untuk beberapa vaksin COVID-19 itu pun merupakan virus yang tidak dapat melakukan replikasi atau pengembangbiakan.

Mengenai adenovirus sebagai penyebab unknown hepatitis sejatinya juga masih menjadi hipotesis, sebab adenovirus hanya ditemukan beberapa saja atau bukan pada semua kasus unknown hepatitis. Sehingga, unknown hepatitis tidak berhubungan dengan vaksin Covid-19.

Per 10 Mei 2022, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu menyampaikan bahwa jumlah kasus unknown hepatitis atau hepatitis akut telah mencapai angka 436 dari 27 negara, dengan Indonesia telah masuk di dalamnya.

Baca Juga: Antisipasi PMK, Satgas Pangan Polda Jateng dan Polres Jajaran Sisir Pasar Hewan

Di Indonesia sendiri, per 13 Mei 2022, jumlah kasus hepatitis akut tercatat sebanyak 17 kasus, dengan satu diantaranya sudah masuk kategori probable.

Dirjen Maxi pun menyampaikan bahwa investigasi aktif kepada penyebab hepatitis akut ini masih terus dan sedang dilakukan di seluruh dunia.***

Editor: Langgeng Widodo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x