Network
KARANGANYARNEWS – PWI Surakarta mengutuk keras oknum superter PSS Sleman, terduga kasus pelecehan seks wartawan peliput Piala Presiden 2022.
Selain mengutuk keras, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Surakarta juga mendesak aparat berwajib mengusut tuntas kasus pelecehan seks terhadap perempuan wartawan ini.
Demikian ditegaskan Ketua PWI Cabang Surakarta, Anas Syahirul menyampaikan keprihatinan mendalamnya terkait terjadinya kasus pelecehan seks yang menimpa wartawan Liputan6.com.
Baca Juga: Meliput Piala Presiden 2002, Wartawan Jadi Korban Pelecehan Seks
“Kami mengutuk keras kasus pelecehan seks yang menimpa wartawan. Dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya, wartawan itu dijamin keamanan dan keselamatannya,” kata Anas Syahirul, Minggu 10 Juli 2022.
Ditegaskan juga, kasus pelecehan seksual yang dilakukan suporter terhadap perempuan wartawan peliput laga sepak bola Piala Presiden 2022, harus segera diusut tuntas dan pelakunya dijerat hukum pidana pelecehan seks.
Selain itu, lanjut Ketua PWI Cabang Surakarta, seluruh stakeholder mulai PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB) hingga Panpel harus lebih jeli dan lebih maksimal melaksanakan Piala Presiden 2022.
Baca Juga: Lagi Rame! Dugaan Pelecehan di Kalangan Wartawan, Jurnalis Senior Dituduh Lindungi Pelaku
“Sesuai amanat Undang-Undang Pokok Pers, semua pihak juga harus turut melindungi wartawan dalam melaksanakan tugas profesinya. Terlebih, dalam kasus ini korbannya adalah perempuan wartawan,” jelas Anas Syahirul.
