KARANGANYARNEWS - Keahlian dan kesadaran mengelola keuangan negara, sangat diperlukan, disamping dibutuhkan leadership yang kuat.
Demikian disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, agar tidak terjadi kebocoran dan penyelewengan, pada situasi seperti saat ini.
Baca Juga: Heboh dan Keren, Pelajar Kota Pancasila Temui Ganjar, Nyanyikan Garuda Pancasila
Inilah catatan pernyataan Ganjar, seusai menghadiri serah terima jabatan Kepala BPK RI Perwakilan Jawa Tengah, Selasa 13 September 2022, seperti dilansir dari Humas Pemprov Jateng.
1. Ikuti Regulasi
Mengingat situasi eksternal seperti pandemi, dan terjadinya refocusing anggaran, mempunyai potensi menyimpang, sehingga governance harus berjalan, regulasi harus diikuti.
2. Butuh Ahli Teknis
Baca Juga: Fakta Pengging Fair 2022, Ganjar pun Rasakan Kebahagiaan Masyarakat
Hal yang sama juga diperlukan untuk menangani inflasi, dimana dalam penanganan inflasi dibutuhkan ahli teknis atau orang yang paham pengelolaan keuangan.
3. Pelatihan dan Pendampingan
Untuk meningkatkan keahlian dalam mengelola keuangan, BPK RI dapat membantu memberikan pendampingan dan pelatihan.
4. Perlunya Level Ahli
Baca Juga: Keren, Denny Caknan dan Ganjar Pranowo Sempurnakan Dieng Culture Festival
Keterampilan mengelola keuangan sangat penting sehingga level ahli sangat diperlukan dalam pelaksanaan di lapangan.
5. Dorongan Presiden
Untuk menanggulangi atau merespons inflasi, presiden sudah mendorong penggunaan dana tidak terduga, namun tidak dapat digunakan secara asal.
6. Garda Terdepan
Baca Juga: Ganjar Harapkan Bankeu bisa Bermanfaat, dan Munculkan Atlet-atlet Berbakat dari Warga Sekitar
Secara teknis, tenaga ahli sangat penting, karena menjadi garda terdepan untuk menjaga akuntabilitas.
7. Intens Berkomunikasi
Selama ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah serta pemerintah kabupaten / kota di Jawa Tengah intens berkomunikasi dengan BPK RI Perwakilan Jawa Tengah.
8. Predikat WTP
Baca Juga: Ganjar Pranowo Gandeng Masyarakat sampai Pecinta Alam, Jaga Kelestarian Tawangmangu
Catatan hasil audit telah mempengaruhi kinerja pemerintahan, terbukti Pemprov Jateng dan 35 kabupaten / kota mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian atau WTP dari BPK RI.
9. Memperbaiki Diri
Meskipun sudah WTP, tidak berarti sudah beres semua, karena ada potensi yang masih harus diperbaiki, sehingga catatan audit ini penting untuk kabupaten / kota dan provinsi untuk memperbaiki diri.
10. Beberapa Model Audit
Baca Juga: Keren, Ganjar Pranowo Resmikan Mall Pelayanan Publik Ke-13 di Jateng
Hadirnya anggota II BPK RI, Daniel Lumban Tobing, diharapkan memberikan penjelasan mengenai beberapa model audit, serta tata cara pengelolaan keuangan negara.
11. Munculnya Kesadaran
Penjelasan model audit ini, diharapkan Ganjar dapat memunculkan kesadaran dari pengelola keuangan negara untuk memperbaiki.
12. Jangan Ada Korupsi
Ganjar berpesan agar tidak ada korupsi, selalu ada transparan laporan, serta kinerja, seperti kinerja pengelolaan air, pengelolaan sampah, sehingga pengelolaan semakin akuntabel. ***