KARANGANYARNEWS – Inflasi di Jawa Tengah disebutkan Gubernur Ganjar Pranowo cukup tinggi, bahkan belakangan ini dia katakana sudah mencapai zona merah.
“Kalau kita bicara nasional itu sudah 3 plus minus 1, ini sudah 4 dan artinya ini sudah merah zonanya,” kata dia seusai menerima Pengurus Kadin Jawa Tengah di Rumah Dinas Gubernur Puri Gedeh, Senin 11 Juli 2022.
Dalam pertemuan itu Gubernur Ganjar Pranowo meminta kepada pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah segera turut serta menekan laju inflasi.
Baca Juga: Tinggi Inflasi di Jawa Tengah, Ini Langkah Strategis Gubernur Ganjar Pranowo
Mengingat saat ini inflasi di Jawa Tengah cukup tinggi dan operasi pasar telah dilakukan di beberapa daerah.
“Saya minta mereka langsung ke lapangan. Hari ini kita punya problem lingkungan bisnis sedang berubah luar biasa, sangat turbulensi, kemudian inflasi kita sudah berbahaya.
Kalau kita bicara nasional itu sudah 3 plus minus 1, ini sudah 4 dan artinya ini sudah merah zonanya," kata Ganjar Pranowo. Dijelaskan, beberapa komoditas yang membuat inflasi termasuk volatile food sudah diketahui.
Baca Juga: Penyebab Inflasi Solo di Bulan Maret Bukan Minyak Goreng, Tapi LPG, Ini Alasannya
Diantaranya ada cabai, bawang merah, dan administer price yang juga membuat kenaikan harga komoditas, . Satu hal yang menjadi perhatian serius, kenaikan harga terjadi di tengah komoditas seperti cabai, bawang merah, telur ayam ras tengah surplus di Jawa Tengah.