Gunoto Saparie juga mengingatkan, kelangsungan komunitas seni yang sering tidak melakukan kaderisasi. Berakibat ketika ketua komunitasnya meninggal dunia, tidak lagi bisa aktif, atau pindah ke luar kota, program dan kegiatan organisasi berhenti.
Dalam peresmian Komunitas Pinggir Jurang yang dipimpin oleh Basuki ini, diramaikan dengan even Art Simetris yang diisi pameran lukisan, pementasan wayang suket, monolog, baca puisi, baca geguritan, dan musik. Selain itu di sekitar lokasi terdapat sejumlah stan kuliner tradisional.
Lurah Sadeng, Puguh Priyambodo SE MSi merasa gembira dan mendukung berdirinya Komunitas Seni Pinggir Jurang di Bukit Manyaran Permai Semarang. Harapannya, semoga dapat menjadi wadah kegiatan yang positif bagi warga di kompleks perumahan tersebut.
Baca Juga: Jokowi Jadi Saksi Pernikahan Keponakan, Anak Idayati-Anwar Usman
“Saya terkejut ternyata lokasi peresmian Komunitas Seni Pinggir Jurang ini benar-benar di tepi atau pinggir jurang. Sebelumnya saya mengira kata jurang itu kiasan, ternyata benar-benar nyata,” katanya.
Puguh Priyambodo menyebutkan, dirinya berasal dari keluarga seniman, karena ayah dan saudara-saudaranya aktif berkarya seni, baik di pewayangan maupun seni rupa.
Menspirit Kreativitas dan Inovasi
Ketua Komunitas Pinggir Jurang, Basuki mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama semua pihak sehingga terselenggara kegiatan peresmian komunitas yang dipimpinnya.
Baca Juga: Shopee Live Permudah UMKM & Brand Lokal Capai Kesuksesan di Semester Pertama 2024
Langkah kecil yang kini dimulai diharapkan menjadi langkah dahsyat di masa mendatang. Menurut Basuki, pagelaran Art Simetris ini sebagai sarana seniman dan komunitas untuk berkumpul, berkolaborasi, dan menyajikan karya-karya mereka kepada masyarakat.