Solo, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten harus Dijual Terintegrasi

23 Februari 2022, 17:39 WIB
Solo, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten yang sering disebut sebagai Solo Raya harus dijual secara terintegrasi. /Humas Pemkab Karanganyar. /


KARANGANYARNEWS-Solo, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten yang sering disebut sebagai Solo Raya harus dijual secara terintegrasi.

Hal itu dikatakan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso ketika membuka Sarasehan Soloraya untuk Indonesia Maju di Solo, Rabu (23/2/2022).

Pihaknya juga mengingatkan bupati dan wali kota di Solo Raya akan pentingnya sinergi terkait rencana pembangunan kawasan, termasuk langkah langkah promosi pariwisata.

“Apabila tujuan kia sama, maka tinggal bagaimana masing-masing yang menjadi prioritas di tiap-tiap daerah,” terang dia.

Pemerintah pusat, lanjut Wimboh, sudah membuat rencana terintegrasi, mulai dari jaringan transportasi, airport, hingga industri. Dan dalam konteks menjual pariwisata, Jawa Tengah, bahkan Indonesia harus terintegrasi.

"Kita tidak bisa hanya jualan Candi Sukuh saja, tapi harus juga jualan Prambanan, dan aneka potensi di wilayah sekitarnya seperti Solo, Boyolali, dan lainnya,” kata Wimboh.

Lebih lanjut Wimboh mengatakan, dalam pengembangan kawasan terintegrasi harus memperhatikan aspek ketersapuan kunjungan destinasi wisata yang ada. Untuk itu, sedari awal harus dibuat paket-paket pariwisata terintegrasi di satu kawasan tersebut.

"Harus dijual secara terintegrasi, sehingga orang dari Bali, pengunjung mancanegara ke sini, datang ke semua. Kalau dulu datang ke sini, Jogja-Solo berjam-jam, dengan tol ini bisa cepat. Satu spot bisa masuk ke berbagi kawasan yang ada,” tegas ada.

Dengan meningkatnya pariwisata dan pembangunan di satu kawasan, kata Wimboh melanjutkan, perekonomian di kawasan itu pasti akan meningkat. "Pada akhirnya angka pengangguran dan kemiskinan bisa terkikis," tandasnya.

Bupati Karanganyar Juliyatmono mendukung 1000% sinergitas kepala daerah di Solo Raya. Karena itu, pihaknya mengajak para kepala daerah di Solo Raya untuk kolaborasi dengan baik.

Semua harus menata diri agar ekonomi dapat membaik, terutama di era pandemi. "Di Solo Raya ini sudah mempunyai kekompakan yang baik, tinggal menunggu komando dari pusat," kata dia.

Juliyatmono juga mendukung setiap event yang digelar di Kota Solo, baik berskala internasional maupun nasional. Menurut dia, jika Solo tidak ada event Internasional, masyarakat di sekitatr Solo sebagai penyangga tidak akan mendapatkan limpahan.

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah mengalami peningkagan signifikan, infrastruktur yang dibangun di Solo Raya pun mulai menggeliat. Antara lain jalan tol, flyover purwosari, dan pembangunan kereta bandara di Adi Sumarmo.

"Komoditi yang ada di Solo Raya juga sudah termasuk banyak di setiap daerah. UMKM yang ada di Solo Raya juga bagus dan jadi pertimbangan dunia internasional," kata Ganjar Pranowo.

Editor: Langgeng Widodo

Tags

Terkini

Terpopuler