Network
KARANGANYARNEWS - Bakal calon wali kota (Cawali) Solo Astrid Widayani menyambangi Pasar Depok Manahan, Jumat, 24 Mei 2024. Hal ini ia lakukan sebagai bentuk perkenalan, sekaligus melihat langsung kondisi masyarakat sehingga nantinya mampu menyusun visi dan misi Kota Solo manakala terpilih sebagai kepala daerah.
Astrid Widayani bilang, kegiatannya ini murni untuk melihat kondisi yang ada di Kota Bengawan.
"Sebenarnya lebih karena niat saya untuk kula nuwun tadi ya. Saya ingin tahu kondisinya di lapangan seperti apa sebelum membuat visi misi program yang nanti dicanangkan," kata Astrid Widayani.
"Ketika nanti saya diberikan kepercayaan untuk menjadi calon pasangan, Insyaa Allah paling tidak saya sudah tahu kondisi di lapangan. Jadi, ini benar-benar murni untuk melihat kondisi yang ada di Kota Solo, kali ini di pasar tradisional," sambung Rektor Universitas Surakarta (UNSA).
Pasar tradisional, menurutnya perlu terus dijaga denyut nadinya serta disempurnakan dengan sarana dan prasarana memadai. Di lain sisi, Astrid Widayani menyoroti ramainya pasar tradisional yang menjual aneka hewan itu cuma ramai saat akhir pekan.
"Tentunya menjadi pekerjaan rumah sebenarnya adalah dengan dibangunnya sarana dan prasarana di lantai dua yang belum optimal. Masih banyak kios belum terisi, mungkin ini juga menjadi kendala bagi pedagang selama ini karena pendapatannya belum begitu optimal," ucapnya.
Wanita dengan latar belakang edupreneur ini memandang perlunya beberapa strategi untuk menarik lebih banyak lagi pengunjung di Pasar Depo, seperti kontes hewan.
"Solo kan sudah terkenal sekali untuk pasar burung ada lomba kicau burung dan kegiatan yang membantu minat di pasar ini. Nanti bisa lebih ditingkatkan juga dalam kontes, kompetisi, atau kegiatan yang bersifat hobi lainnya," sebutnya.
Sementara saat disinggung terkait siapa calon pendampingnya dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Solo 2024, Astrid Widayani mengaku masih menunggu arahan partai pengusungnya, yakni Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Ditunggu saja mengenai pasangan, kami menunggu arahan dari partai yang mengusung karena saya belum merupakan kader partai. Saya pihak eksternal yang didukung dari partai di mana saya sudah memasukkan berkas pendaftarannya dan sudah saya kembalikan sebagai niat komitmen saya menuju ke pilkada nanti," paparnya. ***
