Jari Tangan di Rem Depan Motor? Waspada Risiko Kecelakaan!

21 Juni 2024, 13:05 WIB
Jari Tangan di Rem Depan Motor? Waspada Risiko Kecelakaan! //Tangkapan Layar Akun Instagram @magic5.indosiar

KARANGANYARNEWS - Pernahkah kamu merasa panik saat berkendara motor dan refleks menarik tuas rem depan sekuat tenaga? Hati-hati, kebiasaan ini bisa membahayakan lho! Ternyata, posisi jari tangan standby di tuas rem depan justru meningkatkan risiko kecelakaan. Kok bisa?

Menurut Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS) Agus Sani, otak manusia cenderung memberikan sinyal refleks untuk mengerem sekuat tenaga bila ada potensi bahaya di jalan. Hal ini wajar, namun bisa berbahaya jika tidak dikontrol dengan baik.

"Dalam kondisi panik, ada kemungkinan tuas gas belum tertutup penuh. Di saat bersamaan, jari tangan kanan sudah refleks menarik tuas rem," jelas Agus.

Akibatnya, motor bisa tetap melaju dan pengereman tidak optimal. Kemungkinan terburuk, pengendara terjungkal karena ban depan terkunci atau slip mengingat sensitivitas rem depan yang tinggi.

Baca Juga: Desain Sporty Dan Teknologi Canggih ‘Ion Mobility M1S’, Motor Listrik Asal Singapura yang Bakal di Lirik

Hindari Jari di Rem Depan, #Cari_Aman Saat Berkendara!

Oleh karena itu, Agus Sani menyarankan para pengendara motor untuk menghindari kebiasaan menaruh jari di tuas rem depan saat berkendara. Hal ini untuk meminimalisir risiko pengereman mendadak yang tidak terkontrol.

"Maka, hindari jari tangan stand by di tuas rem depan agar tetap #Cari_Aman saat naik motor," pesan Agus.

Tapi, Bagaimana dengan Motor ABS?

Lalu, bagaimana dengan pengendara motor yang menggunakan tipe ABS (Antilock Brake System)? Apakah mereka terhindar dari risiko slip saat mengerem?

Menurut Training Analyst PT WMS Wahyu Budhi, ABS memang bisa mencegah rem mengunci pada saat pengereman mendadak atau di permukaan licin yang menyebabkan ban slip.

Sistem ini bekerja dengan cara mengatur tekanan hidrolik pada rem untuk mencegah roda terkunci.

"Wahyu menambahkan, ABS akan bekerja atau aktif ketika sepeda motor sudah melaju dengan kecepatan di atas 10 km/jam," jelasnya.

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Motor Overheat saat Touring dan Penyebabnya

Namun, Wahyu Budhi tetap menyarankan para pengendara motor untuk tidak hanya mengandalkan rem depan, terutama saat motor melaju kencang.

"Pengereman akan lebih efektif dan aman jika dilakukan secara bersamaan antara tuas depan dan belakang serta dengan porsi yang benar. Apalagi pada kecepatan yang tinggi," tukasnya.

Tips Pengereman Aman untuk Pengendara Motor
Berikut beberapa tips pengereman aman untuk pengendara motor:

- Hindari menaruh jari di tuas rem depan saat berkendara.

- Gunakan rem depan dan belakang secara bersamaan dengan porsi yang benar.

- Lakukan pengereman secara bertahap, tidak mendadak.

- Perhatikan kondisi jalan dan jaga jarak aman dengan kendaraan di depan.

- Pastikan kondisi rem motor selalu dalam keadaan baik.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu bisa berkendara motor dengan lebih aman dan terhindar dari risiko kecelakaan.

Editor: Mupus Prasetyo

Tags

Terkini

Terpopuler