Masuk ADWI 2022, Inilah 9 Fakta Desa Sembungan

3 Juli 2022, 21:18 WIB
Ruwatan Rambut Gimbal salah satu tradisi di Desa Wisata Sembungan /Dokumentasi : kemenparekraf.go.id/

KARANGANYARNEWS -  Keindahan alam dan budaya yang ditawarkan Desa Wisata Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah sangat fantastis, hingga membuat desa ini terpilih dalam 50 desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2022.

Berikut 9 fakta tentang desa yang dinobatkan sebagai desa wisata tertinggi di Pulau Jawa, seperti dilansir Siaran Pers Kemenparekraf. 

 1. Panorama Alam 

Baca Juga: Melihat 5 Potensi Pulau Kelapa yang Masuk 100 Desa Wisata

Perjalanan menuju objek wisata di desa ini sungguh mengagumkan, karena wisatawan melihat langsung panorama alam hamparan sawah berundak-undak, berlatar bukit hijau yang dibalut sejuknya udara pegunungan, lantaran desa ini  berada pada ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut atau mdpl. 

2. Puncak Sikunir 

Eksotisme alam juga dapat dilihat pada Puncak Sikunir, yang merupakan salah satu objek wisata Desa Sembungan yang menawarkan keindahan pemandangan matahari terbit atau sunrise, bahkan disebut sunrise terbaik di Asia, namun untuk menikmati sunrise wisatawan dapat mengunjungi pada musim kemarau, karena cuaca cenderung lebih cerah dan tidak berkabut. 

3. Telaga Cebong 

Baca Juga: Melongok Desa Wisata Semen, Inilah 7 Keadaan yang Membuat Masuk ADWI 2022

Ada pemandangan alam lain yang dapat dinikmati disini, yakni Telaga Cebong, karena berbentuk menyerupai cebong atau bayi katak, dimana telaga ini dahulu adalah bekas kawah purba seluas 18 hektar, yang akhirnya tersisa menjadi 12 hektar.

4. Air Terjun Sikarim

Daya tarik lain desa ini adalah wisata alam air terjun Sikarim, dengan aliran air yang berasal dari Telaga Cebong.

5. Tari Angguk 

Baca Juga: Percepat Pemulihan Ekonomi melalui Desa Wisata, Inilah 7 Catatannya

Tari angguk atau tarian yang sering menggunakan anggukan kepala ini merupakan tari tradisional rakyat yang tumbuh secara turun-temurun dalam lingkungan masyarakat. 

6. Ruwatan Rambut Gimbal

Upacara pemotongan rambut pada anak-anak berambut gimbal, merupakan  ritual untuk membersihkan dari hal-hal buruk, yang biasa diadakan tanggal satu sesuai kalender Jawa suro. 

7. Kuliner Khas 

Baca Juga: Desa Wisata Jatiluwih, 8 Keunggulannya hingga Tercatat UNESCO sebagai Warisan Budaya

Ada beragam kuliner khas produk ekonomi kreatif Desa Sembungan, diantaranya carica, terong belanda, serta purwaceng. 

8. Fesyen dan Kriya 

Produk fesyen unggulan antara lain topi, syal rajut, batik, sampai kaos, sedangkan produk kriya meliputi gantungan kunci, kerajinan kayu serta bambu.

9. Amenitas Lengkap  

Kelengkapan amenitas Desa Sembungan cukup baik, diantaranya toilet, warung makan, camping, serta homestay, dengan biaya per kamar antara Rp 250.000,- sampai Rp 400.000,-

Pengembangan desa wisata ini menjadi lokomotif dalam menjaga momentum kebangkitan ekonomi pasca pandemi, apalagi Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, berkomitmen terus menggelorakan desa-desa wisata di Indonesia. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler