Network
KARANGANYARNEWS - Setelah menikmati liburan yang menyenangkan, seringkali kita merasa tidak enak badan saat kembali ke rutinitas sehari-hari.
Dr. Laura Purdy dari Swell Medical menjelaskan bahwa banyak orang mengalami gejala penyakit atau flu setelah bepergian, terutama karena kontak langsung dengan orang yang mungkin terinfeksi di tempat-tempat umum seperti bandara, pesawat, atau transportasi umum lainnya.
Kontak dekat dan kurangnya jarak antara penumpang dapat meningkatkan risiko penularan penyakit, seperti yang disampaikan oleh Dr. Purdy.
Baca Juga: Trans Jateng Solo-Sumberlawang: Andalan Mudik dan Liburan Lebaran
Menurut Dr. Jim Evans dari Allianz Partners USA, perubahan pola makan dan aktivitas fisik selama perjalanan juga dapat membuat tubuh rentan terhadap flu dan penyakit.
Adaptasi terhadap iklim yang berbeda juga dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh, meningkatkan kerentanan terhadap penyakit.
Gejala yang muncul mungkin juga dipicu oleh faktor lain seperti masa inkubasi virus atau reaksi alergi terhadap perubahan lingkungan.
Untuk mencegah risiko penyakit saat bepergian, para ahli merekomendasikan beberapa langkah penting.
Menjaga kebersihan tangan dengan rajin, menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit, serta menjaga pola makan dan istirahat yang sehat adalah langkah-langkah yang sangat dianjurkan.
