Laba Telkom Semester I Rp 12,5 Triliun, Pertumbuhan IndiHome Paling Positif

- 1 September 2021, 08:20 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /

KARANGANYARNEWS-Sepanjang paruh pertama 2021, pendapatan IndiHome tumbuh 24,2% (yoy) menjadi Rp 12,9 triliun, dengan marjin EBITDA yang juga tumbuh, dari 38,6% per Juni 2020 menjadi 47,6% per Juni 2021.

Kontribusi IndiHome terhadap revenue konsolidasian TelkomGroup naik menjadi 18,5% per Juni 2021, dari sebelumnya 15,5% pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan tidak lepas dari penambahan pelanggan dan Average Revenue Per User (ARPU) menjadi Rp 270 ribu dibanding kuartal pertama 2021 Rp 266 ribu. Pelanggan bertambah 285 ribu pelanggan sejak awal tahun, sehingga total mencapai 8,3 juta orang, naik 11,4% hingga kuartal II/2021 (yoy).

"Salah satu produk digital Telkom yang mencatat pertumbuhan positif adalah IndiHome, penyedia jasa fixed broadband bagi masyarakat," kata Direktur Utama PT Telkom Ririek Adriansyah dalam siaran pers.

Lebih lanjut Ririek mengatakan, hingga Juni 2021, laba bersih konsolidasian Telkom mencapai Rp 12,5 triliun atau tumbuh 13,3% (yoy). Telkom mencatat pendapatan konsolidasian Rp 69,5 triliun atau tumbuh 3,9% yoy. Pada periode yang sama, laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) mencapai Rp 37,8 triliun atau tumbuh 4,7% dibanding periode sama tahun sebelumnya. Marjin EBITDA perseroan naik dari 54,0% pada kuartal II/2020 menjadi 54,4% per kuartal II/2021.

Selain dari IndiHome, penyedia jasa fixed broadband bagi masyarakat, kata dia, laba juga diperoleh dari segmen lainnya. Pada segmen Mobile, pendapatan digital business Telkomsel mencapai Rp 33,36 triliun atau tumbuh 4,7% (yoy). Kontribusi pendapatan layanan digital terhadap total revenue Telkomsel naik dari 72,4% per kuartal II/2020 menjadi 77,3% per kuartal II/2021.

Pertumbuhan ini tak lepas dari besarnya basis pelanggan Telkomsel sebesar 169,2 juta orang, dengan pengguna mobile data tercatat 117,7 juta pelanggan atau tumbuh 12% (yoy). Lalu lintas data segmen Mobile juga tumbuh 54,5% (yoy) menjadi 6.573.499 terabyte.

Peningkatan kinerja Telkom juga terjadi pada segmen Enterprise, dengan pendapatan mencapai Rp 8,7 triliun atau tumbuh 12,2% (yoy). Pertumbuhan segmen ini dari layanan IT dan solusi konektivitas.

Selain itu, pendapatan perseroan dari segmen Wholesale & International Business juga naik 1,2% (yoy) menjadi Rp 6,9 triliun. Peningkatan ini disebabkan adanya pertumbuhan bisnis menara telekomunikasi, data center, dan A2P service.

"Dalam mengembangkan bisnis digital TelkomGroup menerapkan tiga strategi utama, yakni build dengan membangun kompetensi internal, borrow melalui kemitraan strategis, dan buy melalui akuisisi dan investasi yang mengutamakan synergy value TelkomGroup."

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x