Ini Tiga Prasyarat Kemajuan Bisnis Ekonomi dan Keuangan Pesantren, yang Ketiga Tidak Mudah

- 23 Februari 2022, 20:28 WIB
Bupati Karanganyar Juliyatmono dan Kepala Kantor Perwakilan BI Solo Nugroho Joko Prastowo menebarkan benih ikan lele di kolam di Ponpes Hidayatul Ulum Karangpandan, Karanganyar, Rabu (23/2/2022).
Bupati Karanganyar Juliyatmono dan Kepala Kantor Perwakilan BI Solo Nugroho Joko Prastowo menebarkan benih ikan lele di kolam di Ponpes Hidayatul Ulum Karangpandan, Karanganyar, Rabu (23/2/2022). /Humas Bank Indonesia Solo/


KARANGANYARNEWS-Ada tiga prasyarat kemajuan bisnis ekonomi dan keuangan pesantren dengan pendekatan manajemen ekonomi dan bisnis modern.

Hal itu disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo Nugroho Joko Prastowo di sela penyerahan bantuan 15.000 ekor lele di Pondok Pesantren/Ponpes Hidayatul Ulum Karangpandan, Karanganyar, Rabu (23/2/2022).

Pertama, keuletan dan daya tahan. Kedua, memperkuat jejaring/silaturahmi bisnis melalui Hebitren (Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren).

"Ketiga, memperkuat pengetahuan dan pemberdayaan ekonomi pesantren melalui ekosistem rantai nilai halal," kata Joko, begitu dia akrab disapa.

Dalam membangun rantai nilai halal (halal value chain), kata Joko, dilakukan melalui pengembangan industri halal di sisi input, produksi, proses produksi dan pemasaran.

"Harapannya, model pengembangan ekosistem rantai nilai halal ini dapat direplikasi oleh berbagai pihak dalam pengembangan ekonomi pesantren," kata Joko.

Dikatakan, pengembangan ekosistem rantai nilai halal di Solo Raya dilaksanakan melalui HEBITREN lewat penguatan rintisan usaha di sektor pertanian dan sektor perikanan.

Penguatan di sektor pertanian dilaksanakan berbasis teknologi informasi dan komunitas, sedang diimplementasikan di berbagai wilayah Solo Raya melalui teknologi green house berbasis internet of things (IoT) untuk komoditas tanaman melon.

Program ini dikerjasamakan dengan Ponpes Al Ittifaq Bandung, yang telah berhasil memperkuat posisi ponpes sebagai penyedia bahan pangan dan sebagai distributor hasil pertanian.

Program green house berbasis IoT ini antara lain berada di Ponpes Takmirul Islam Solo, Ponpes Darul Qur’an Sragen, Ponpes Kyai Ageng Selo Klaten, Ponpes Ar Ruqoyah Wonogiri dan Ponpes Darul Abror Boyolali.

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x