Tausiah Hari Ini; Inilah Risalah Syariat Mengucapkan Insya Allah

31 Mei 2022, 16:23 WIB
Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. /dok pribadi/

Tausiah |.| Ustadz Moch Isnaeni

KEDUDUKAN Muhammad SAW sebagai rasul-Nya, tidak lantas menjadikan dirinya dengan mudah memastikan kehendak.

Allah SWT berfirman; “Walaa taquulanna li syain innii faa'ilun dzaalika ghodan illa an yasyaa' Allah.”

“Dan, jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu: sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi, kecuali (dengan menyebut) Insya Allah.”' (QS Alkahfi [18]: 23-24).

Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Wajib Ditauladani Para Pemimpin, Ini Prinsip Keadilan Khalifah Umar bin Khattab

Dalam Tafsir Alquran Aladzhim karya Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi, beliau menyebutkan asbabun nuzul dari ayat ini terkait dengan kisah sebagai berikut.

Syahdan, suatu hari, Rasulullah SAW ditanya oleh salah seorang sahabat tentang kisah Ashabul Kahfi. Pertanyaan itu, berapa tahun Ashabul Kahfi berlindung dan menghabiskan masa persembunyiannya di dalam Gua Alkahfi?

Dan, berapa jumlah anggota yang tergabung dalam Ashabul Kahfi ketika itu,  lima orang dengan seekor anjingnya atau tujuh beserta anjingnya?

Baca Juga: Ini 5 Aplikasi Alquran Terbaik, Ngaji Jadi Lebih Mudah

Rasulullah SAW saat itu tidak sanggup memberi jawaban secara pasti. Lantas, beliau berkata kepada sahabat yang bertanya; “Jawabannya akan kuberikan besok.”

Biasanya, pada saat-saat seperti itu, turunlah sebuah wahyu sebagai jawaban pada keesokannya.

Keesokan harinya, fajar telah menyingsing dan menyambut mentari terbit di ufuk timur. Sang surya kian menyemai panas sehingga tiba waktu dzuhur. Namun, wahyu dari Sang Khalik tak kunjung turun memberitakan sebuah jawaban. Akhirnya, sore kian tampak. Senja pun memerah mengantar kegelapan malam.

Baca Juga: Ngaji Jiwa Jawi; Nama Japamantra dan Doa

Berhari-hari Rasulullah SAW menanti wahyu itu. Lima belas hari berlalu, turunlah wahyu sebagai jawaban disertai teguran dalam surat Alkahfi.

Adapun jawaban atas pertanyaan sahabat tadi, tertera dalam ayat 22, 25, dan 26. Sejak saat itu, Rasulullah SAW tidak pernah lagi alpa menyebut “Insya Allah” setiap kali berjanji kepada umatnya untuk hal-hal yang akan beliau ucapkan dan lakukan.

Sebagaimana sebuah hadis sahih dari Abdullah ibnu 'Amru yang berkata, Rasulullah SAW pernah berujar saat singgah di Thaif bersama para sahabatnya, ''Innaa qaafiluuna ghodan Insya Allah'' (Besok, kita akan berangkat melanjutkan perjalanan, Insya Allah) (HR. Bukhari/Muslim). ***

Baca Juga: Awas! Jangan Lakukan Dua Dosa Ini di Bulan Ramadhan, Begini Penjelasan Gus Baha

Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. |.| Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI)  Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Ketua Komisi Dialog FKUB, Pembina DDII, Sekretaris Dai Kamtibmas Polres dan praktisi dakwah media cetak maupun online di Kabupaten Klaten.

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler