Tausiah |.| Ustadz Moch Isnaeni
TAK hanya setelah lahir ke dunia, ketika masih di dalam kandungan pun manusia telah menerima ujian dari Allah.
Dia diuji, misalnya dengan ibu yang mengandungnya. Apakah sang ibu tulus menjaganya, memberinya asupan yang baik agar tumbuh sehat hingga waktu melahirkan tiba.
Atau sebaliknya, sang ibu tak peduli, bahkan dengan tega menggugurkannya karena tak menginginkan kelahirannya.
Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Mencintai Allah, Syariat Syari Mencintai Diri Sendiri
Bagi orang beriman, hidup sejatinya panggung ujian. Ujian itu tak mesti sesuatu yang buruk menurut kita, ujian bisa juga sesuatu yang baik. Sebagaimana firman Allah;
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
“Setiap jiwa pasti akan mati. Dan, Kami uji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan; kepada Kamilah kalian kembali." (QS al- Anbiya' [21]: 35)
Setelah lahir, manusia makin bertambah besar dan banyak ujiannya. Apakah orang tua akan merawatnya atau menelantarkannya, mendidiknya dengan baik atau menyianyiakannya, mensyukurinya atau malah menyesal telah melahirkannya.