Tausiah |.| Ustadz Moch Isnaeni
BELAKANGAN ini kita sering mendengar, bahkan sangat akrab dengan istilah ‘self-love’ atau mencintai diri sendiri. Nah, sebagai muslim mungkin ingin tahu bagaimana cara syariat Islami mencintai diri sendiri?
Tetapi sebelumnya, kamu harus tahu ’self-love’ lebih dari sekedar keyakinan eksternal. ‘Self-love’, sesuatu yang harus ditanamkan dalam diri kita sendiri.
Seseorang mungkin saja memiliki kepercayaan diri, tetapi kurang memiliki ‘self-esteem’, dan hal itu bertentangan dengan arti sebenarnya dari ‘self-love’.
Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Sholat, Kriteria Utama Pemimpin Menurut Syariat IslamKita seringkali menggunakan istilah ‘self-love’, tetapi apakah kita benar-benar menerapkannya dengan benar? Apakah kita benar-benar mencintai diri sendiri sepenuh hati?
Tentu, kita dapat mencintai diri sendiri ketika segalanya berjalan baik, atau ketika kita merasa baik. Tetapi, apakah kita dapat mencintai diri sendiri setelah melalui hari-hari paling suram?
Oleh karena itu, kita harus senantiasa menumbuhkan rasa cinta pada diri sendiri. ‘Self-love’ dapat tumbuh ketika kita memulai perjalanan pengembangan diri, maksud pengembangan diri adalah pertumbuhan fisik, spiritual, dan fisiologis kita. Masing-masing dan setiap aspek tadi, terhubung langsung pada ‘self-love’.
Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Inilah Hakikat Kaya dan Qonaah Ala Rasulullah
Kamu mungkin sering menanyakan pada diri sendiri; “Bagaimana aku dapat mencintai diri sendiri melalui kesalahan yang telah aku lakukan?”