KARANGANYARNEWS – Sebagai upaya spiritual penangkal bencana erupsi Merapi dan pandemi Covid-19, warga Dusun Stabelan menggelar ritual Sedekah Tumpengan.
Tradisi warga lereng Gunung Merapi di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, ini sekaligus sebagai acara menutup bulan Sura, awal tahun menurut perhitungan penanggalan Jawa.
Ritualnya digelar Rabu malam lalu di pertigaan Dusun Stabelan, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan seluruh warga yang mengikuti telah mendapatkan vaksinasi gratis dari pemerintah.
Baca Juga: Pengerjaan Belum Usai, Patung PB VI di Sela Kian Menarik Wisatawan
Maryanto, Kepala Dusun Stabelan menjelaskan, selain untuk memohon keselamatan warga dari bencana erupsi Gunung Merapi, tradisi tahunan ini dimaksud juga sebagai doa bersama untuk menangkal pandemi Covid-19.
Dijelaskan juga, dalam ritual tradisi tahunan ini warga mengeluarkan 16 jenis tumpeng, terbuat dari nasi liwet dan lauknya ingkung ayam dan berbagai sayuran. Belasan tumpeng tersebut, disatukan menjadi satu dinamakan tumpeng robyong.
“Dibawa para sesepuh atau tokoh masyarakat, beserta tumpeng kendit yang harus dibawa perempuan yang tengah hamil,” terang Maryanto menjelaskan rangkaian ritual Sedekah Tumpengan.
Baca Juga: Edukasi Konservasi Merapi Merbabu, Beragam Satwa Endemik Dilepasliarkan
Urutan selanjutnya, beberapa tumpeng lain (diantaranya tumpeng palawija, sego gunung, sego cagak, tumpeng uriping damar, tumpeng ambeng mas, tumpeng megono dan tumpeng seger) dibawa berurutan oleh warga masyarakat.