Mitos dan kepercayaan hujan membawa keberuntungan ini pun menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Dalam tradisi Imlek, masyarakat Tionghoa juga menggelar ritual sembahyang bagi Thian atau tuhan yang maha agung tepat pukul 00.00 atau pas malam pergantian tahun.
Baca Juga: Kumpulan Story Imlek untuk WA & Instagram Gambar Harimau Tanpa Watermark
Masyarakat Tionghoa meyakini hujan sebagai simbol keberuntungan. Menurut ahli Feng Shui, turunnya hujan saat Imlek pertanda Dewi Kwan Im sedang menyiram bunga Mei Hwa.
Hal itu dimaknai sebagai sebagai turunnya berkah dari langit. Sebab, dalam percayaan mereka, bunga Mei Hwa merupakan bunga yang ditanam Dewi Kwan Im menjelang Imlek.
Mitos hujan sebagai tanda keberuntungan juga berdasarkan sejarah di mana masyarakat Tiongkok sebagai besar adlah petani yang akan diuntungkan dengan hujan.
Sebelum Imlek, masyarakat Tionghoa juga mempunyai tradisi menggelar ritual yang menentukan apakah saat Imlek turun hujan atau tidak.
Mereka melakukan ritual dengan cara makan onde-onde. Jika saat makan onde-onde tidak turun hujan, maka pada malam pergantian Tahun Baru Imlek atau keesokan harinya dipastikan tidak hujan.
Selama ini mitos yang beredar menyebut hujan sebagai pertanda keberuntungan. Namun, tentu saja mitos soal hujan saat Imlek ini kembali pada keyakinan masing-masing.***