Suksesi Pura Mangkunegaran; Gagal Naik Tahta, GPH Paudrakarna Rangkul Melly Goeslaw

- 16 Maret 2022, 20:05 WIB
GPH Paudrakarna anak sulung KGPAA Mangkunegara IX yang gagal meraih tahta dalam suksesi kerajaan Pura Mangkunegaran
GPH Paudrakarna anak sulung KGPAA Mangkunegara IX yang gagal meraih tahta dalam suksesi kerajaan Pura Mangkunegaran /Instagram @gph_paudrakarna/

KARAANGANYARNEWS - Paska pengukuhan KGPAA Mangkunagoro IX, GPH Paundrakarna yang gagal meraih tahta Kerajaan Pura Mangkunegaran, kembali ke dunia intertainme.

Beberapa hari terakir, putra sulung mendiang KGPAA Mangkunagoro IX ini,  menghiasi akun Instagramnya @gph_paudrakarna dengan sederet kegiatan intertainmen.

Diantaranya, GPH Paundrakarna mengunggah kolabarosi (merangkul) musisi kenamaan Melly Goeslaw dan proses produksi acara kejar tayang, teruntuk salah sebuah televisi suwasta nasional.

Baca Juga: Suksesi Pura Mangkunegaran, Inilah Penyebab GPH Paundrakarna Mangkir dari Penobatan Adik Tirinya

Sumber yang dihimpun KaranganyarNews.com menyebutkan, GPH Paundrakarna memang putra sulung mendiang Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunagoro IX.

Namun, putra raja bernama lengkap Gusti Pangeran Harya (GPH) Paundrakarna Jiwo Suryonegoro ini,  tidak terpilih meneruskan takhta Kerajaan Pura Pura Mangkunegaran Surakarta, karena ibundanya bukan permaisuri kerajaan.

Pernikahan mendiang KGPAA Mangkunagoro IX dengan Sukmawati Soekarnoputri, ibunda GPH Paudrakarna kandas sebelum dia naik takhta. Alhasil, Sukmawati pun tidak mendapat gelar permaisuri kerajaan.

Baca Juga: Suksesi Pura Mangkunegaran, GPH Bhre Cakrahutomo Pewaris Tahta

Setelah berpisah dengan putri Presiden RI pertama (Ir. Soekarno), KGPAA Mangkunagoro IX menikah lagi dengan Prisca Marina Haryogi Supardi, dianugerahi gelar prameswari.

Buah perkawinan KGPAA Mangkunagoro IX dengan sang prameswari, dikaruniai tiga anak dua perempuan dan satunya lagi yang paling kecil atau putra bungsunya laki-laki. GPH Bhre Cakrahutomo, namanya.

Dalam proses suksesi tahta Kerajaan Pura Mangkuneran, paska mangkatnya KGPAA Mangkunagoro IX, musyawarah keluarga istana memutuskan GPH Bhre Cakrahutomo sebagai penerus takhta, ditunjuk mejadi KGPAA Mangkunagoro X.

Baca Juga: GPH Bhre Cakrahutama Segera Naik Tahta, Begini Kronologi Lengkap Suksesi Mangkunegaran

Sementara GPH Paundrakarna, putra sulung raja Pura Mangkunegaran gagal meraih tahta, disebutkan menyandang status sebagai Pangeran Sepuh di Kerajaan Pura Mangkunegaran Surakarta.

Sebelumnya diberitakan, dalam perbincangannya dengan mantan Wali Kota yang juga Ketua DPC PDI-P Surakarta, GPH Paudrakarna mengaku sudah ‘legawa’ (iklas merelakan), meski gagal meraih tahta Kerajaan Pura Mangkunegaran.

Hal itu sebagaimana disampaikan FX Hadi Rudyatmo, seusai pertemuannya dengan GPH Paudrakarna di rumahnya. Disebutkan, putra sulung mendiang KGPAA Mangkunagoro IX mendapat kedudukan Pangeran Sepuh.

Baca Juga: Bedhaya Anglir Mendung Akiri Prosesi Pengukuhan Mangkunegara X, GPH Paundra Mangkir

“Beliau didudukkan sebagai Pangeran Sepuh, sudah bisa menerima juga menerimanya. Sebagai orang yang dituakan, saya berpesan jangan sampai ada ontran-ontran lagi,” kata Rudyatmo kepada awak media.

Sumber lainnya menyebutkan, GPH Paudrakarna kelahiran Jakarta, 19 April 1975 ini jauh sebelum suksesi Kerajaan Pura Mangkunegaran mengemuka, sudah aktif di intertainmen atau dunia hiburan.

Paras tampannya telah akrap di layar kaca. Baik sebagai bintang iklan, pemain sinetron, maupun membintangi sejumlah film layar lebar. Beberapa hari terakir, dia bahkan menjajal peruntungan di dunia tarik suara, sebagai penyanyi.

Baca Juga: Pertapaan Bancolono, Jejak Brawijaya V Tempat Laku Spiritual Presiden

Dalam akun Instagramnya, GPH Paudrakarna mengunggah kegiatan merangkul (berkolaborasi) dengan Melly Goeslaw. Vicalis, pencipta lagu yang sekaligus juga produser music papan atas.

Kariernya di dunia hiburan juga didukung latar belakang akademisnya, GPH Paudrakarna sempat menempuh pendidikan broadcasting, di Akademi Komunikasi Indonesia Yogjakarta tahun 2000.

Kecintaan bakatnya di dunia intertainmen, bukan hanya pada seni peran dan tarik suara. GPH Paudrakarna, juga menekuni bidang seni tari dan batik. Diantaranya, dia terlibat dalam sejumlah proyek rekonstruksi tarian klasik Pura Mangkunegaran.

Baca Juga: Konflik Putra Mahkota Meruncing, Paku Buwono XIII Bukan Pemilik Keraton

Sementara dalam seni batik, Pangeran Sepuh Pura Mangkunegaran ini juga sering menunjukkan sejumlah karya orisinalnya. Bahkan, telah lama dia menjadi ikon perusahaan batik terkemuka di Solo.

Dalam profil kehidupannya, GPH Paundrakarna juga memiliki catatan sebagai anggota DPRD Kota Solo periode 2009-2014 dari Fraksi PDIP (FPDIP). Informasi yang dihimpun, ketika itu dia menjadi anggota Komisi III DPRD.

Namun demikian, sumber tadi menyebudkan GPH Paundra tidak menyelesaikan tugasnya sebagai wakil rakyat. Tercatat, September 2011 lalu dia mengajukan surat pengunduran diri ke sebagai wakil rakyat. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah