Jangan Bangun Rumah Sembarangan. Ini Petunjuk Leluhur Agar Rumah Penuh Berkah

- 30 Maret 2022, 15:20 WIB
Ilustrasi proses pembangunan rumah
Ilustrasi proses pembangunan rumah /pu.go.id/

Dalam cerita sejarah pembangunan Keraton Surakarta Hadiningrat, salah seorang penasihat spiritual Sinuhun Paku Buwana II (PB II), yaitu Tumenggung Honggowongso, harus menggunakan kemampuan spiritualnya untuk mendapatkan tempat yang cocok buat keraton.

Hal ini terjadi karena keraton yang semula berada di wilayah Kartasura, rusak parah akibat diserang pasukan Tionghoa.

Baca Juga: Jadi Istri Siluman Banteng Penguasa Pantai Utara, Wanita Ini Harus Siap Melayani Semalaman Tanpa Henti

Dan dengan bantuan Belanda, PB II akhirnya berhasil menduduki lagi keraton. Namun karena kondisi fisik keraton sudah sangat parah, akhirnya sang raja bersemedi untuk meminta petunjuk.

Dalam semedi itu dia mendapat vwangsit untuk memindahkan keraton.

Nah saat itulah Sinuhun PB II memerintahkan Tumenggung Honggowongso beserta beberapa orang kepercayaannya yang lain untuk mencari lokasi yang tepat.

Dengan menunggangi seekor gajah serta sambil terus berdoa dan menajamkan insting kekuatan batinnya, mereka akhirnya tiba di tempat yang dituju.

Ada tiga tempat yang saat itu terpilih sebagai alternatif lokasi pembangunan keraton baru, yaitu wilayah Kadipolo, lalu Sonosewu dan Solo.

Selanjutnya berdasarkan kemampuan spiritual yang dimiliki, akhirnya Tumenggung Honggowogso menyarankan daerah Solo sebagai tempat yang paling baik untuk pembangunan keraton.

Sebab keberuntungan akan selalu menyertai sehingga akhirnya Keraton Surakarta Hadiningrat bisa berkembang menjadi besar.

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah