Tausiah |.| Ustadz Moch Isnaeni
SERAKAH termasuk penyakit hati yang tercela dan tidak sehat. Karena hati orang serakah tidak pernah tenang, tidak pernah puas dan selalu merasa kurang.
Karena itu, bisa terdorong berbuat buruk, misalnya menipu, mencuri, manipulasi, korupsi, dan sebagainya, untuk memenuhi nafsu serakahnya terhadap harta dan kedudukan.
Dari Ibnu ‘Abbas, ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
لَوْ أَنَّ لاِبْنِ آدَمَ مِثْلَ وَادٍ مَالاً لأَحَبَّ أَنَّ لَهُ إِلَيْهِ مِثْلَهُ ، وَلاَ يَمْلأُ عَيْنَ ابْنِ آدَمَ إِلاَّ التُّرَابُ ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ
“Seandainya manusia memiliki lembah berisi harta, tentu ia masih menginginkan harta yang banyak semisal itu pula. Mata manusia barulah penuh jika diisi dengan tanah. Allah tentu akan menerima taubat bagi siapa saja yang ingin bertaubat.” (HR. Bukhari no. 6437)
Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Memohonlah Kepada Allah, Seremeh Apapun Masalahnya
Ketamakan manusia terhadap harta dan jabatan pasti akan merusak agamanya. Maka ketika agama sudah rusak akan berakibat fatal terhadap kehidupan dunia dan akhiratnya.
Ketamakan manusia kepada harta dan kepemimpinan akan membawa kepada kezholiman, kebohongan dan perbuatan keji. Bahkan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya.