Setelah Olimpiade, Kasus Covid 19 di Tokyo Pecah Rekor Tertinggi

- 31 Juli 2021, 19:16 WIB
Ilustrasi Medali Olimpiade Tokyo 2020.*
Ilustrasi Medali Olimpiade Tokyo 2020.* //Olympics.com//

KARANGANYARNEWS, Warga Jepang sebelumnya telah menolak gelaran olahraga bergengsi dunia Olimpiade Tokyo dilaksanakan tahun ini. Sebab warga melihat potensi penularan Covid-19 cukup tingga jika Olimpiade dilaksanakan.

Komite Olimpiade Internasional sudah mempertimbangkan resiko tersebut sehingga Olimpiade Tokyo tetap terselenggara 23 Juli - 3 Agustus mendatang.

Namun pada Sabtu (31/7/2021) Tokyo telah melaporkan 4.058 kasus baru. Ini rekor tertinggi selama pandemi dan terjadi satu hari setelah pemerintah Jepang menetapkan perpanjangan masa darurat hingga akhir Agustus.

Status darurat ini juga diperluas di tiga prefektur dekat ibukota Jepang itu dan prefektur Osaka bagian barat.

Ditengah kekhawatiran yang meningkat, penyelenggara Olimpiade Tokyo mengumumkan telah mencabut akreditasi seseorang karena melanggar larangan meninggalkan kampung atlet untuk berjalan-jalan di kota.

Namun mereka tidak merinci berapa orang yang dicabut akreditasinya, apakah mereka atlet atau kapan pelanggaran itu terjadi.

"Kami cabut akreditasinya karena kami yakin keluar dari perkampungan atlet untuk berjalan-jalan adalah hal yang tidak boleh terjadi," kata juru bicara Olimpiade Tokyo 2020 Masa Takaya saat pengarahan harian sebagaimana dilansir Reuters.

Pencabutan akreditasi ini menjadi yang pertama sejak terselenggaranya Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021.

Tanpa akreditasi, sesorang tidak dapat memasuki fasilitas Olimpiade manapun.

Editor: Zening Demaringtyas

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah