KARANGANYARNEWS – Dibalik misteri Khodam Nyi Ratu Mustika Kencana, wanita weton Rabu Pahing ditaqdirkan senantiasa tampil cantik jelita menjerat hati setiap pria. Wajib tahu, inilah dahsyatnya pelet penjerat sukma wanita kelahiran neptu weton Rabu Pahing menurut Primbon Jawa.
setiap neptu weton kelahiran seseorang, didampingi dan dinaungi misteri Khodam sepanjang kehidupannya. Wanita weton Rabu Pahing, menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, didampingi misteri Khodam Nyi Ratu Mustika.
Khodam yang sering dikait-kaitkan sebagian masyarakat dengan hal-hal yang berbau mistis, menurut etimologi atau asal-usul katanya berasal dari Bahasa Arab.
Baca Juga: Jangan Paksakan diri Jadi Karyawan Bank atau Tenaga Medis, 5 Pekerjaan Tak Hoki Weton Senin Kliwon
Secara harfiah artinya pembantu, penjaga, pelindung atau pengawal khusus yang mendampingi seseorang. Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu menyebutkan, dalam spirit spiritual kejawen Khodam disebut ‘perewangan’, aura spiritual atau makhluk tidak kasat mata yang membantu manusia dalam urusan tertentu.
Secara ilmiah, Khodam merupakan ‘ego state’ yang ada dalam diri manusia sejak lahir sampai meninggal dunia. ‘Ego state’ selain yang terbawa sejak laih, ada juga tercipta dari pengalaman batiniah berdaya emosional dan atau psikologis tinggi.
Cantik Jelita Menjerat Hati Setiap Pria
“Semisal trauma psikolos, phobia, puasa secara intens, membaca sebuah mantra, membaca wirid, dan lain sebagainya,” terang Ki Buyut Lawu.
Khodam yang mendampingi dan melindungi sejak lahir, sebutan dan penamaannya dideteksi atau diketahui dari jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton kelahiran seseorang.
Untuk mendapatkan jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton, gabungan hari dan pasaran seseorang dapat dihitung dengan rumus logika matematik Pribon Jawa.
Menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, wanita kelahiran neptu weton Rabu Pahing memiliki lambang bilangan (16). Jumlah ini didapat dari simbul angka neptu pasaran Pahing (9), ditambah neptu hari Rabu (7).
Baca Juga: MASIH JOMBLO? Inilah 7 Jodoh Weton Selasa Legi, Dijamin Tak Mungkin Sakit Hati Lagi
Wanita kelahiran hari pasaran Rabu Pahing didampingi dan dilindungi misteri Khodam Nyai Ratu Mustika Kencana yang disimbulkan sosok wanita berparas cantik jelita menjerat hati setiap pria.
Selain berpenampakan cantik mempesona, Khodam Nyai Ratu Mustika Kencana juga beraura spiritual tinggi inner beauty, kharismamatik dan sangat disegani. Baik sesama kaum Hawa, demikian juga lawan jenisnya.
Pelet Penjerat Suksa
Karena didampingi dan dilindungi misteri Khodam Nyai Ratu Mustika kencana ini juga, wanita weton Rabu Pahing memiliki karakter luwes bergaul dalam segala komunitas, dan senantiasa menawan perhatian.
Baca Juga: TAJIR MELINTIR Sepanjang Hidupnya: Hoki Rejeki Weton Selasa Legi, Dibalik Misteri Lakune Geni
Meskipun cenderung berpenampilan sederhana, namun senantiasa mencerminkan keceriaan dan kebahagiaan hidup. Selain pemaaf, dia juga rela berkorban tanpa pamrih untuk membantu orang yang kesusahan.
Karakter atau watak kepribadiannya dikenal luwes dalam bergaul, pandai menarik perhatian, selalu tampil ceria, pemaaf, berhati mulia dan suka membantu tanpa pamrih.
Lebih istimewa lagi, wanita kelahiran weton Rabu Pahing sejak terlahir telah dikarunia aura spiritual dahsyat pelet penjerat sukma lawan jenisnya.
Namun demikian, menurut Ki Buyut permasalahan nasib dan keberuntungan seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.
Kebenaran Ansolut
Jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika mate matik ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar keterpurukan nasib dalam kehidupan tidak menimpa kita.
Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kebenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang," terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian) tadi. ***