Network
KARANGANYAR-Para kepala desa di Karanganyar diingatkan berhati-hati mengelola bantuan keuangan desa agar tidak terjerumus ke dalam persoalan hukum.
Karena itu, semua masalah terkait pengelolaan bantuan keuangan desa diharapkan untuk dikonsultasikan atau dikoordinasikan dengan kejaksaan atau inspektorat selaku pengawas kegiatan.
"Komunikasikan semua permasalahan yang ada sehingga ada solusi, jangan sampai terperosok. Tidak serta merta semua permasalahan diproses secara hukum," kata Plt Kepala Inspekturat Sucahyo.
Pesan itu disampaikan dalam sosialisasi Bantuan Keuangan Desa di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Kamis (24/06/21). Sebanyak 158 Kades dan Camat hadir dalam sosialiaasi itu.
Dalam pengarahannya, Bupati Juliyatmono masyarakat, khususnya para kades dan camat yang hadir dalam sosialisasi itu untuk bangkit. Sebab, kata dia, pertumbuhan ekonomi bisa bagus kuncinya pada perputaran uang. Untuk itu bantuan yang dicairkan agar benar-benar terencana sehingga perputaran ekonomi segera tumbuh.
“Buat perencanaan dan laksanakan kegiatan sesuai program, jangan sampai pekerjaan terbengkalai. Bagi yang kemarin menemui hambatan atau pun masalah segera lakukan pembenahan dan perbaikan," kata bupati.
Menurut Juliyatmono, sebagai pengatur kegiatan di masyarakat, Kepala Desa harus bekerja dengan baik. Jangan sampai anggaran yang sudah dicairkan tidak digunakan dengan baik.
"Semua atau setiap pekerjaan harus dilampiri bukti perencanaan sehingga bisa dipertanggungjawabkan," tandas dia.
Dikatakan, pandemi covid-19 harus dihadapi secara objektif sesuai kondisi yang ada, karena kondisi saat ini terfokus kepada penanganan covif-19. Bantuan yang ada agar digunakan sebaik-baiknya sehingga pergerakan ekonomi bisa segera bangkit, khususnya di Kabupaten Karanganyar.
"Mudah mudahan covid-19 ini segera berlalu, tetap jaga kondisi jangan saling menyalahkan karena semua ini faktor alam," pungkasnya.
