Lebih lanjut Joko mengatakan, wirausaha dituntut untuk selalu kreatif dan inovatif. Misal, para pengrajin harus meng-update motif dan desain batik yang dibuat. Demikian pula cara penjualan. "Dalam situasi pandemi ini, tidak pas kalau hanya menunggui toko dalam berjualan, sebab hanya sedikit atau bahkan tidak ada yang membeli.
" Karena itu, pengrajin atau pedagang harus melek teknologi untuk bisa berjualan secara online. Apakah berjualan sendiri melalui media sosial atau bergabung ke e-commerce seperti bukalapak, tokopedia, lazada, atau shopee," kata Joko memberi contoh.