Network
KARANGANYARNEWS-Anggota legislatif wajib menjaga komunikasi politik dengan konstituen atau pemilihnya.
Begitu kata anggota DPRD Jawa Tengah M Yunus ketika menjawab pertanyaan peserta saat menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan peningkatan koordinasi dan komunikasi politik di Karanganyar, Kamis (23/9/2021).
Secara umum, kata Yunus, batasan politik adalah berupaya dengan berbagai cara untuk mensejahterakan masyarakat. Batasan politik tidak hanya secara sempit, yang hanya dilihat, bagaimana meraih dan mempertahankan kekuasaan.
Menurut dia, komunikasi politik harus dijaga agar tidak terjadi prasangka tidak baik dari konstituen dari masyarakat bahwa anggota legislatif itu korup. Mencuri uang negara untuk kepentingan sendiri, untuk mengembalikan modal saat pencalonan.
Dikatakan, komunikasi politik itu penting untuk menyampaikan kegiatan politik wakil rakyat dalam upaya mensejahterakan rakyat yang diwakilinya. "Jangan sampai komunikasi politik itu tersumbat, kalau tersumbat menjadi tidak sehat," kata M Yunus.
Selain M Yunus, ada enam lagi anggota DPRD Jawa Tengah yang hadir menjadi pembicara dalam kegiatan yang difasilitasi Badan Kesbangpol Jawa Tengah itu. Yakni, Sumanto, Hadi Santoso, Joko Purnomo, Untung Wibowo, dan Sukardiyono.
Dalam kesempatan itu, Sukardiyono berpesan pada masyarakat pada konstituen yang beda pilih untuk menjaga kebersamaan di masyarkat pasca Pemilu. Dia mengibaratkan, bahwa Pemilu hanyalah pertandingan orang-orang agar terpilih menjadi anggota DPRD, setelah itu selesai.
"Yang di dewan sana yang terpilih sudah kerja bareng sudah ngopi bareng, masak para pemilih yang di bawah masih gontok-gontokan, masih plirik-plirikan. Itu tidak baik," kata dia.
