Peternak Ayam Petelur Dapat Bantuan 30.000 Ton Jagung dari Presiden Jokowi

- 6 Oktober 2021, 18:48 WIB
Penerimaan bantuan jagung dari Presiden Jokoei bagi peternak ayam petelur di Soloraya di sentra peternakan ayam petelur di Jumantono, Karanganyar, Kamis (6/10/2021).
Penerimaan bantuan jagung dari Presiden Jokoei bagi peternak ayam petelur di Soloraya di sentra peternakan ayam petelur di Jumantono, Karanganyar, Kamis (6/10/2021). /Langgeng Widodo/

Diakui, dengan adanya bantuan itu jelas akan meringankan peternak ayam petelur mengingat kebutuhan pakan ayam sekitar 70% dari investasi peternakan ayam petelur. Sehingga, jika harga jagung di atas harga acuan Kemendag, sementara harga telur di bawah acuan Kemendag peternak pasti menjerit.

Apalagi, lanjut Heru, dalam dua sampai tiga bulan terakhir ini harga telur jatuh turun di level paling parah, yaitu pada kisaran Rp13.000 hingga Rp 15.000 per kg. Padahal harga normal di kisaran Rp 19.500 hingga Rp 22.000 kg.

Penasehat Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Petelur Nasional, Robby Susanto mengapresiasi kebijakan Presiden Jokowi yang telah membantu para peternak ayam petelur untuk mendapatkan harga jagung sesuai standar, dari Cadangan Stabilisasi Harga Pangan (CSHP).

Namun pihaknya berharap, pemerintah tidak hanya memberi bantuan saja, tapi mau mengambil kebijakan strategis atau mengambil tindakan di lapangan agar harga jagung bisa kembali normal.

Persoalannya, kata dia, tingginya harga jagung sudah terlalu lama terjadi sehingga mengakibatkan banyak peternak ayam petelur di berbagai daerah mengurangi produksi bahkan menutup usahanya. "Ini tidak bisa dibiarkan terus menerus," kata peternak ayam asal Solo itu.

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah