Network
KARANGANYARNEWS - Program pendampingan didapatkan oleh para petani yang tinggal di wilayah 4J (Jumantono, Jumapolo, Jatipuro dan Jatiyoso) Kabupaten Karanganyar dari Farmer Organization for Asia (FO4A).
Dalam program ini para petani akan mendapatkan pendampingan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang biaa mereka alami selama ini, baik dari sumber daya maupun permodalan.
Program yang didanai oleh lembaga internasional ini akan berjalan selama 3 tahun, dengan menggandeng berbagai pihak di antaranya koperasi serba usaha Ngudi Makmur, UPADI, AgriCord serta TRIAS.
Penandatanganan MoU dilakukan di Gedung Serba Guna Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar pada Kamis (2/6/2022) siang.
Dalam sambutannya, perwakilan dari UPADI Simon Lavoie menjelaskan betapa pentingnya pendampingan ini untuk pemberdayaan para petani.
“Di mana-mana para petani selalu mengalami problema yang sama. Karena itulah dengan program ini, maka para petani akan diberdayakan sehingga bisa meningkatkan kesejahteraannya,” jelasnya.
Untuk itu, dalam pelaksanaan program, pihak UPADI akan menyediakan tenaga ahli yang bisa melakukan pendampingan.
Dengan begitu para petani bisa dengan mudah menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi.
“Ada banyak kesulitan yang dihadapi oleh para petani. Selain faktor sumber daya, ada juga faktor perubahan iklim serta minimnya dukungan dari pemerintah. Dengan pendampingan ini diharapkan bisa terjadi sinergi yang memudahkan langkah para petani,” lanjut Simon melalui penerjemahnya.
