Dijelaskan, kasus PMK di Kabupaten Karanganyar relatif terkendali. Dari 71.000 ekor sapi di seluruh Kabupaten Karanganyar, tercatat hanya 300 ekor sapi yang terpapar PMK.
Sementara kasus kematian sapi akibat terpapar PMK, dia sebutkan hanya tercatat lima ekor. Rinciannya, tiga ekor anak sapi atau ‘pedhet’ dan dua lainnya sapi dewasa.
Baca Juga: Karantina PMK Menjelang Idul Adha, Ganjar Pranowo: Berbasis Zona Lebih Efektif
“Persentasenya sangat kecil sapi yang terpapar PMK di Kabupaten Karanganyar, jika kita lihat dari 71.000 ekor sapi di seluruh wilayah hanya 300 positif PMK,” terang dia.
Ditemui saat Launching Vaksinasi PMK di Kelompok Ternak Ngudi Rezeki Kelurahan Popongan, Kecamatan Karanganyar, Jumat 01 Juli 2022 dia jelaskan, ratusan sapi yang terpapar PMK kini berangsur-angsur sembuh. Kini, menurutnya tinggal sekitar 25 persen yang masih sakit.
Berbagai upaya dilakukan peternak, dimaksud untuk menjaga kondisi ternak sapinya tetap sehat. Seperti diantaranya diberikan ramuan herbal, vitamin dan lainnya.
Baca Juga: 97 Bangkai Kambing Sungai Serang Positif PMK, Pembuangnya dari Sumatra
Kepala Dispertan PP Kabupaten Karanganyar, sangat mengapresiasi langkah para peternak tersebut. “Mudah-mudahan sapi mereka sehat-sehat semuanya. Tidak ada PMK lagi,” kata dia penuh harap.
Dalam launching vaksinasi PMK ini, Bupati Juliyatmono hadir didampingi Wakil Bupati Rober Christanto, Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo dan sejumlah pimpinan OPD Kabupaten Karanganyar.
Mereka melihat proses penyuntikan vaksin sejumlah sapi peliharaan Kelompok Ternak Ngudi Rezeki, petugas mengenakan pakaian Hazmat lengkap saat melakukan penyuntikan vaksin PMK.