Network
KARANGANYARNEWS - Siapa yang tidak kenal dengan es oyen? Minuman segar khas Betawi ini terbuat dari campuran buah-buahan seperti alpukat, nangka, kelapa muda, dan cincau yang disiram dengan susu ataupun sirup. Rasanya manis dan menyegarkan, cocok untuk diminum di siang hari yang panas.
Namun, tahukah Anda bahwa ada varian es oyen yang lebih spesial? Ya, itu adalah es oyen durian yang dijual oleh Es Durian Oyen 'Abang Ganteng' yang di gawangi oleh Wirli Mustak. Usaha minuman ini berlokasi di lapangan Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah.
Es Durian Oyen Abang Ganteng merupakan inovasi dari es oyen biasa yang ditambah dengan buah durian asli yang super lumer. Minuman ini memiliki rasa yang lebih mantap dan nikmat bagi para pecinta durian. Selain itu, es oyen durian juga memiliki khasiat untuk meningkatkan stamina dan kesehatan tubuh.
Baca Juga: Es Buko Pandan, Wangi dan Menyegarkan, Begini Cara Membuatnya
“Es oyen durian ini saya buat karena melihat banyaknya permintaan dari pelanggan yang suka dengan durian. Saya pikir kenapa tidak mencoba membuat varian baru yang lebih menarik dan beda dari yang lain,” kata Wirli, pemilik usaha es oyen Abang Ganteng Matesih Karanganyar saat di wawancarai tim redaksi KaranganyarNews.com pada Rabu, 6 September 2023.
Wirli mengaku bahwa usaha minuman ini sudah berjalan sejak tahun 2020 sejak pandemi covid-19 melanda. Awalnya ia hanya menjual es oyen biasa dan es teller alpukat. Namun sejak ia menciptakan es oyen durian, omzetnya meningkat hingga dua kali lipat.
“Es oyen durian ini memang banyak diminati oleh masyarakat. Apalagi sekarang musim durian jadi pas banget. Saya bisa menjual sekitar 100-150 cup per hari dengan harga Rp 6.000 per cup untuk ukuran kecil dan Rp 10.000 per cup untuk ukuran besar,” ungkapnya.
Wirli menambahkan bahwa modal awal usaha minuman ini sekitar Rp 5 juta untuk membeli peralatan dan bahan-bahan. Untuk bahan-bahan seperti buah-buahan, santan, sirup, dan plastik cup ia beli dari pasar terdekat. Sedangkan untuk buah durian ia pesan dari petani dari Jumantono, Ponorogo dan Magelang.
