KARANGANYARNEWS - Telur asin, siapa yang tak tahu. Rasanya enak dengan manfaat begitu banyak, seperti melindungi kesehatan mata, mengoptimalkan fungsi otak, mencegah penyakit kardiovaskular dan stroke.
Tapi belum banyak yang tahu, telur asin yang identik dengan telur bebek berpotensi menghasilkan cuan besar, saat diolah dengan cara dan bentuk berbeda.
- Kerupuk Telur Asin
Hampir sama dengan kerupuk pada umumnya, kerupuk telur asin juga menggunakan bahan tepung tapioka. Namun cita rasanya menjadi berbeda setelah dicampur telur asin matang.
Baca Juga: Sukses Ekspor Gethuk Take ke Hongkong, Inilah 8 Kisah Inspiratif Edy Susanto
Peminat kerupuk telur asin pun variatif, dari anak-anak sampai orang tua. Sementara telur asin, tidak begitu digemari anak-anak dan orang tua, karena rasa asin yang kadang terlalu asin.
- Keripik Telur Asin
Sama-sama menggunakan telur asin, tapi untuk keripik telur asin yang dipakai adalah telur asin mentah. Bentuknya hampir seperti keripik pada umumnya. Berbeda dengan kerupuk telur asin, yang masih menonjolkan bentuk asli kuning telur.
Fery Wahyu Nurprakoso, warga Tempel, Kelurahan Popongan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah adalah satu contoh wirausaha muda yang berhasil mengembangkan bisnis kerupuk dan keripik telur asin.
Baca Juga: Rica Rica Biawak, Citarasa Kuliner Ekstrim Pendongkrak Stamina Pria
Lesunya penjualan telur asin, yang pernah dirintisnya, membuat ayah 2 putra ini berani berinovasi membuat kerupuk telur asin.
Untuk memenuhi selera pasar, pemilik merk Win Telur Asin ini membuat 2 varian rasa yakni original dan pedas. Dibandingkan keripik telur asin, peluang bisnis kerupuk telur asin, diakui Fery lebih menjanjikan.
Produksi keripik telur asin milik Fery hanya bertahan beberapa bulan, sedangkan kerupuk telur asin masib bertahan hingga sekarang, terhitung sejak 14 Januari 2019.
Baca Juga: Waroeng Jadoel Temanggung, Citarasa Khas Bertabur Eksotiknya Nostalgia
Sensasi makan kerupuk dan keripik telur asin memang jauh berbeda dari makan telur asin langsung. Telur asin paling enak dimakan pakai nasi disertai rawon plus sambalnya yang mantul.
Sedangkan kerupuk dan keripik telur asin, selain bisa dijadikan lauk, juga bisa dimakan untuk camilan, menemani rehat saat menonton film atau acara lain.
Bicara omzet, untuk hitungan usaha baru yang harus melewati masa pandemi, usaha kerupuk telur asin tak bisa dipandang sebelah mata.
Baca Juga: Nasi Lethok Klaten, Citarasa Kuah Sambal Khas Nan Legendaris
Dari penjualan kerupuk telur asin varian original, Fery bisa menjual minimal 200 kantong per bulan, dengan harga sekitar Rp 15.000,- per 65 gram.
Ketekunan dan jaringan komunitas yang kuat, menjadi salah satu rahasianya mampu melewati keterpurukan akibat pandemi. Hasilnya, pasarnya tak hanya Solo Raya tapi juga sampai Kalimantan.
Seperti Fery, kamu pun bisa mengambil peluang besar memanfaatkan potensi telur asin menjadi kerupuk ataupun keripik. Selamat mencoba. ***