Diburu Para Perantau, Inilah 10 Keistimewaan Sego Boranan

- 17 April 2022, 23:27 WIB
Sego boranan komplit dengan Ikan Sili
Sego boranan komplit dengan Ikan Sili /Instagram @ deteksi/

KARANGANYARNEWS - Angling Darma, sebuah nama yang sangat tersohor. Ya, nama Anglingdarma, dalam sejarah tercatat sebagai nama raja kerajaan Malawati yang kini disebut Dusun Melawan, Desa Kedung Wangi, di Kabupaten Lamongan.

Kota berjarak 49 km dari Surabaya ini menyimpan banyak kisah tak ternilai harganya. Tak hanya sejarah dan budaya, kota yang dikenal dengan sebutan kota Soto ini juga terkenal karena kuliner khasnya, sebut saja soto dan sego boranan.

Apa itu sego boranan? Inilah 10 hal yang perlu diketahui dari sego boranan yang dilansir dari beberapa sumber.

  1. Sejarah Boranan

Boranan adalah tempat nasi dari amyaman bambu, yang digendong di punggung, dengan menggunakan selendang, yang pada mada lalu digunakan perempuan untuk mengirim bekal ke sawah.

Baca Juga: Mengenal Jajanan Khas Kesultanan Palembang yang Melegenda

  1. Hanya Dijual di Lamongan

Masih sedikit orang di luar Lamongan yang tahu nasi boranan, karena nasi yang diperkirakan ada, sejak tahun 1945 sampai 1950 an ini hanya dijual di Lamongan, sehingga nasi ini selalu jadi "buronan" para perantau.

  1. Milik Pemkab Lamongan

Sebagai makanan tradisional khas Lamongan, Pemkab Lamongan telah mendaftarkan nasi boranan di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

  1. Penjualnya Banyak

Penjual nasi boranan sangat banyak jumlahnya, lebih dari 200 penjual, bahkan seringkali menjajakan dagangan di sepanjang jalan kota.

Baca Juga: Kue Lidah Kucing Cokelat, Gurih dan Renyah, Begini  Resepnya  

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x