Dibalik Misteri Khodam Eyang Semar: Weton Rabu Legi, Inilah Sederet Keistimewaan dan Kemuliaan Hidupmu

28 Februari 2023, 07:35 WIB
Ilustrasi Khodam Eyang Semar pendamping dan pelindung kelahiran neptu weton Rabu Legi, menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa /Kustawa Esye/

KARANGANYARNEWS – Dibalik misteri Khodam Eyang Semar yang mendampingi kehidupannya, menurut Primbon Jawa kelahiran neptu weton Rabu Legi dikarunia sederet keistimewaan dan kemuliaan sepanjang kehidupannya.

Salah satu diantaranya, dikarunia kepekaan mata batin atau indra keenam yang dapat menembus alam astral. Tak hanya itu, aura spiritual positif Khodam Eyang Semar juga menspirit keistimewaan dan kemuliaan karakternya.

Berikut sederet keistimewaan dan kemuliaan kelahiran hari pasaran Rabu Legi, dibalik misteri Khodam Eyang Semar atau Kiai Bodronoyo yang mendampingi dan melindungi kehidupannya.

Baca Juga: Wanita Weton Selasa Kliwon: Inilah Dahsyatnya Pelet Penjerat Sukma, Dibalik Misteri Khodam Kanjeng Ratu Kidul

Menurut Primbon Jawa setiap neptu weton kelahiran dikarunia Khodam yang mendampingi dan melindungi kehidupannya. Neptu weton Rabu Legi, dikaruniai Khodam Eyang Semar atau Kiai Bodronoyo.

Khodam yang sering dikait-kaitkan sebagian masyarakat dengan hal-hal yang berbau mistis, menurut etimologi atau asal-usul katanya berasal dari Bahasa Arab.

Secara harfiah artinya pembantu, penjaga, pelindung atau pengawal khusus yang mendampingi seseorang. Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu menyebutkan, dalam spirit spiritual kejawen Khodam disebut ‘perewangan’, aura spiritual atau makhluk tidak kasat mata yang membantu manusia dalam urusan tertentu.

Baca Juga: Karir Profesi Weton Selasa Kliwon, Dibalik Misteri Sakral dan Istimewanya Hari Pasaran

Secara ilmiah, Khodam merupakan ‘ego state’ yang ada dalam diri manusia sejak lahir sampai meninggal dunia. ‘Ego state’ selain yang terbawa sejak laih, ada juga tercipta dari pengalaman batiniah berdaya emosional dan atau psikologis tinggi.

“Semisal trauma psikolos, phobia, puasa secara intens, membaca sebuah matra, membaca wirid, dan sebagainya,” terang penulis buku ‘Astrologi Jawa Melenial’ tadi.

Khodam yang mendampingi dan melindungi seseorang, sebutan dan penamaannya  dideteksi atau diketahui dari jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton kelahiran seseorang.

Baca Juga: Weton Selasa Kliwon: Wajib Tahu, Inilah 8 Jodoh Penyembuh Luka Hatimu

Untuk mendapatkan jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton, gabungan hari dan pasaran seseorang dapat dihitung dengan rumus logika matematik Pribon Jawa.

Dijelaskan, hasil hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa teruntuk neptu weton Rabu Legi memiliki lambang bilangan (12). Didapat dari penjumlahan simbul angka neptu hari Rabu (7), ditambah neptu pasaran Legi (5).

Menurut Ki Buyut Lawu, kelahiran neptu weton atau hari pasaran Rabu Legi yang memiliki lambang bilagang (12) didampingi dan dilindungi Khodam Eyang Semar atau Kiai Bodronoyo.

Baca Juga: Weton Selasa Kliwon: Inilah Misteri Pelet Pelengket Asmara Dibalik Khodam Kanjeng Ratu Kidul

Diilustrasika sosok Eyang Semar berpawakan gemuk berjambul putih, dengan ciri khas selendang putih serta sarung batik hitam putih, seperti yang dikenakan tokoh Werkudara dan Hanoman dalam pewayangan.

Kelahiran neptu weton Rabu Legi yang didampingi dan dilindungi Khodam Eyang Semar , menurut motivator spiritual reliqius Ki Buyut Lawu, mimiliki kharismatik atau inner beauty sangat tinggi.

Selain sebagai tokoh yang penuh kharismatik, dihormati dan disegani, juga sangat dicintai serta disayangi para pejabat tinggi maupun warga masyarakat luas di mana pun dia berada.

Baca Juga: Kesetian dan Ketulusan Hati Weton Senin Wage, Dibalik Karakter Ambisiusnya

Karena Khodam Eyang Semar yang mendamping dan melindungi itulah, kelahiran hari pasaran Rabu Legi memiliki karakter yang menyukai suasana kedamaian, tak heran jikalau  dirinya senantiasa terhindar dari segala permusuhan dan kebencian dari orang lain.

“Keistimewaan dan kemuliaan lainnya dibalik misteri Khodam Eyang Semar, membuatnya dianugerahi ketajaman indera keenam. Mimiliki insting dan kepekaan tinggi terhadap mkhluk astral atau tak kasat mata,” terang dia.

Namun demikian, menurut Ki Buyut permasalahan nasib dan keberuntungan seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.

Baca Juga: Wanita Weton Senin Wage: Inilah Jalur Limpahan Rejeki Dibalik Misteri Titisan Dewi Sri

Jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika mate matik ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar keterpurukan nasib dalam kehidupan tidak menimpa kita.

Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Kebenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang," terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian) tadi. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler