KARANGANYARNEWS - Begini Pengaruh Aura Khodam Macan Putih bagi Seseorang yang Lahir pada Sabtu Wage. Menurut rumus logika matematik Primbon Jawa, seseorang baik pria maupun wanita yang kelahiran neptu weton Sabtu Wage yang berlambang bilangan (13) memiliki keistimewaan dan kemuliaan dalam kehidupannya. Ada pengaruh aura Khodam Macan Putih.
Kelahiran neptu weton Sabtu Wage menurut Primbon Jawa memiliki lambang bilangan (13). Jumlah ini didapat dari simbul angka neptu hari Sabtu (9), ditambah neptu pasaran Wage (3). Ada aura spiritual lakuning lintang yang menaungi seseorang yang memiliki weton Sabtu Wage, selain Khodam Macan Putih.
Lakuning lintang merupakan perjalanan bintang. Maka disebutkan bahwa orang yang memiliki kelahiran Weton Sabtu Wage memiliki karakter atau watak kepribadian yang sepsial, yakni cenderung pendiam, termasuk orang introvert atau lebih suka menghabiskan waktunya sendiri.
Baca Juga: Dibalik Misteri Khodam Macan Kumbang, Inilah Ketulusan Hati Kelahiran Weton Jumat Pon
Orang yang memiliki weton Sabtu Wage juga akan menyingkir dan menikmati kesendiriannya atau "me time" jika ada keramaian. Karakter pendiam ini tak lepas juga dari pengaruh naungan aura spiritual Khodam Macan Putih.
Karakter pendiam ini juga dapat bermakna tidak suka mencampuri urusan orang lain, membuat gosip, tidak memiliki sifat iri dan dengki kepada orang lain. Tapi jangan salah sangka, orang seperti ini justru memiliki pendirian yang teguh. Darahnya mudah mendidih jika rencana tidak sesuai dengan keinginannya.
Meskipun demikian, kelahiran hari pasaran Sabtu Wage juga memiliki keteduhan hati, penuh empati dan simpati kepada setiap orang yang membutuhkan pertolongannya.
“Karakter atau watak kepribadiannya ulet, kuat dan tangguh menghadapi berbagai cobaan maupun derita kehidupan,” kata Ki Buyut Lawu yang juga penulis buku ‘Astrologi Jawa Milenial’ tadi.
Aura Lakuning Lintang
Baca Juga: Dibalik Khodam Titisan Raja Tanah Jawa, Kelahiran Weton Kamis Pahing Sarat Kemuliaan Hidup
Pengaruh aura spiritual positif Lakune Lintang yang menaungi, menjadikan kelahiran neptu weton Sabtu Wage dikarunia kecerdasan dan kecermatan dalam mengatur perekonomian rumah tangganya. Selalu waspada dan tidak gegabah terhadap segala kemungkinan yang akan terjadi. Selalu dilandasi juga dengan kecermatan dan kehati-hatian, tidak gegabah dan sangat mempertimbangkan dampaknya dalam mengambil setiap keputusan.
Dijelaskan juga Ki Buyut Lawu, aura spiritual negatif Lakune Lintang yang menaunginya menjadikan karakter kelahiran Sabtu Wage suka membantah, dan cenderung tinggi hati.
Kelahiran hari pasaran Sabtu Wage yang dinaungi aura spiritual Lakune Lintang, memang memiliki karakter pemarah. Namun demikian, bukan berarti gampang tersulut api amarahnya dalam menghadapi segala masalah.
“Amarahnya hanya akan tersulut jikalau ada orang yang menyinggung dan atau merendahkan harga dirinya,” terang penulis buku ‘Astrologi Jawa Milenial’ tadi. Dan jikalau merasa harga dirinya ternjak, luapan emosinya sulit terkendali.
Baca Juga: Kelahiran Weton Rabu Legi: Dibalik Khodam Eyang Semar, Inilah Dahsyatnya Pelet Penjerat Hati
Permasalahan nasib dan keberuntungan, karir profesi, maupun kecocokan jodoh seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini. Jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika matematik ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar keterpurukan nasib tidak menimpa kehidupan kita.
Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Karena kbenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,” terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian).
Nah, jikalau kalian penasaran dengan karakter atau watak kepribadian, karir profesi, pasang surutnya aliran rejeki dan kecocokan jodoh pinasti menurut Primbon Jawa, ikuti terus updatenya di KaranganyarNews.com ini. ***