KARANGANYARNEWS – Dalam hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, disebutkan setiap hari pasaran kelahiran seseorang, ditemukan hari nahas yang beraura spiritual negatif kesialan dalam kehidupannya. Kelahiran neptu weton Rabu Kliwon, terdapat 6 hari nahas yang sarat ketidakberungan. Termasuk diantaranya, kesialan penyumbat derasnya limpahan uang kepada yang bersangkatutan.
Dijelaskan, hari nahas merupakaan neptu weton kesialan hidup yang harus dihindari atau pamali untuk melakukan hajat maupun atau momentum yang terkait beberapa aspek kehidupan.
Dicontohkan seperti mendirikan rumah, pindah tempat tinggal, membuka wirausaha mandiri, memulai bisnis baru, mencari pekerjaan, melaksanakan lamaran dan atau menggelar hajat pernikahan.
Baca Juga: 5 Jodoh Kelahiran Weton Rabu Kliwon: Ditaqdirkan bergelimang Uang dan Terlepas Jeratan Hutang
Untuk mengetahui hari nahas masing-masing neptu weton kelahiran seseorang, mendasar pada jumlah lambang bilangan hari pasaran seseorang yang didapat dari hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa.
Sebagaimana diketahui, hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa hingga saat ini masih dipercayai sebagian besar masyarakat yang berlatar adat tradisi dan budaya Jawa teruntuk menguak misteri berbagai aspek kehidupan.
Hitungan Saptawara Pancawara
Baik terkait karakter atau watak kepribadian, misteri dibalik bertemunya jodoh pinasti atau pasangan ikatan cinta, kesesuaian karir profesi profesi, demikian juga misteri pasang surutnya aliran rejeki.
Baca Juga: Terhoki Memulai Bisnis Peraup limpahan Rejeki: 10 Hari Keberuntungan Weton Rabu Kliwon
Hitungan rumus logika matematik dalam Primbon Jawa, didasarkan atas lambang bilangan masing-masing jumlah lambang bilangan hari dan pasaran, sering disebut juga saptawara dan pancawara.
"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.
Dijelaskan, hasil hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa teruntuk neptu weton Rabu Kliwon ditemukan lambang bilangan (15). Didapat dari penjumlahan simbul angka neptu hari Rabu (7), ditambah neptu pasaran Kliwon (8).
Baca Juga: Sukses Mendulang Limpahan Rejeki: Pilih Salah Satu, 3 Karir profesi terhoki Weton Senin Pon
Untuk mengetahui hari nahas kelahiran neptu weton atau hari pasaran Rabu Kliwon, berikut penjelasan cara menghitungnya dan rincian jumlah hari nahas menurut rumus logika matematik Primbon Jawa.
Hitungan Maju Mundur
Hitungan pertama hari nahas kelahiran neptu weton Rabu Kliwon, dihitung maju (4) hari dimulai dari neptu hari kelahirannya, Rabu. Langkah berikutnya dihutung maju (3) pasaran dimulai neptu pasaran kelahirannya, Kliwon.
Hasil dari perhitungan rumus logika matematik Primbon Jawa tersubut, ditemukan hari nahas pertama teruntuk kelahiran neptu weton Rabu Kliwon jatuhnya pada hari pasaran atau neptu weton Sabtu Pahing.
Baca Juga: Jatuh Miskin Terjerat Hutang: Kelahiran Weton Senin Pon, Waspadai kesialan Penyumbat Limpahan Uang
Hitungan kedua hari nahas neptu weton Rabu Kliwon, jatuhnya pada hari pasaran Sabtu Pon. Didapat dengan hitungsn maju (4) mulai dari neptu hari kelahiran, Rabu. Kemudian menghitung maju (4) mulai neptu pasaran kelahiran, Kliwon.
Menurut rumus logika matematik Primbon Jawa, hari nahas ketiga kelahiran neptu weton Rabu Kliwon dapat dihitung dari lambang bilangan kelahirannya yang berjumlah (15).
Caranya, perhitungan hari nahas berpatokan dari neptu hari kelahiran (Rabu) dan neptu pasaran kelahiran (Kliwon) masing-masing (15) hitungan maju. Hasilnya, jatuh hari pasaran atau neptu weton Rabu Wage.
6 Hari Nahas
Dijelaskan Ki Buyut Lawu, ada kalanya menurut hitungan ketiga ini hari nahas kelahiran Sabtu Kliwon juga dapat jatuh pada pasaran yang berbeda. Diantaranya, Rabu Kliwon, Rabu Legi dan atau Rabu Pahing.
Baca Juga: 6 Pekerjaan terhoki Weton Minggu Pon, tersukses Bertabur Cuan Sepanjang Kehidupan
Masih ada satu lagi, hari nahas kelahiran neptu weton yang memiliki jumlah lambang bilangan (15) ini, menurut rumus logika matematik Primbon Jawa juga jatuh pada hari pasaran kelahirannya sendiri, Rabu Kliwon.
Keseluruhan hari nahas teruntuk kelahiran neptu weton Rabu Kliwon, terdapat (6) hari pasaran. Masing-masing disebutkan Ki Buyut Lawu sebagai berikut:
- Hari pasaran Rabu Kliwon
- Hari Pasaran Sabtu Pahing
- Hari pasaran Sabtu Pon
- Hari pasaran Rabu Wage
- Hari pasaran Rabu Legi, dan
- Hari pasaran Rabu Pahing.
Baca Juga: Kaya Raya Sampai Usia Senja: Weton Minggu Pon, Dibalik Misteri 2 Cakra Mahkoata
Namun demikian, menurut Ki Buyut permasalahan nasib dan keberuntungan, karir profesi, maupun kecocokan jodoh seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.
Keterpurukan Nasib Kehidupan
Jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika matematik ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar keterpurukan nasib kehidupan tidak menimpa kita.
Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Karena kebenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,” terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian).
Nah, jikalau kalian penasaran dengan karakter atau watak kepribadian, karir profesi, pasang surutnya aliran rejeki dan kecocokan jodoh pinasti menurut Primbon Jawa, ikuti terus updatenya di KaranganyarNews.com ini. ***