KARANGANYARNEWS – Hubungan ikatan cinta sesama weton Rabu Kliwon, jangan paksakan berlanjut hingga jenjang pelaminan. Menurut Primbon Jawa, perjodohan sesama weton Rabu Kliwon pamali karena berselimut misteri cerai mati dan tersumbat aliran rejekinya.
Bertemunya jodoh pinasti memang suratan taqdir Illahi. Namun tanpa adanya kesungguhan usaha lahiriyah maupun khusuknya upaya spiritual atau batiniyah niscaya datang menghampirinya.
Hasil hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa berikut ini, jadikanlah salah satu referensi teruntuk mempertemukan jodoh pinasti atau pasangan ikatan cinta yang paling cocok dengan karakter, karir profesi maupun pasang surutnya aliran rejeki kedua belah pihak.
Baca Juga: Perjodohan Sesama Weton Rabu Kliwon: Pamali, Berselimut Misteri Cerai Mati
Sebagaimana diketahui, hingga saat ini masih meyakini akurasi hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, teruntuk menguak misteri berbagai aspek kehidupan.
Baik terkait karakter atau watak kepribadian, karir profesi, nasib keberuntungan atau pasang surutnya aliran rejeki, demikian juga jodoh pinasti atau kecocokan tali ikatan cinta.
Misteri Cerai Mati
Menurut Primbon Jawa, jodoh pinasti atau kecocokan pasangan tali ikatan cinta kelahiran seseorang dapat dilihat dari hasil hitungan masing-masing lambang bilangan, berdasarkan rumus logika matematik Primbon Jawa.
Baca Juga: Hidup Sultan Sampai Anak Cucu: Hoki Rejeki Weton Rabu Kliwon, Dibalik Misteri Khodam Kanjeng Ratu
Termasuk diantaranya, jodoh pinasti atau kecocokan pasangan tali ikatan cinta kelahiran hari pasaran atau neptu weton kelahiran neptu weton Rabu Kliwon dengan sesama weton Rabu Kliwon.
Hasil hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa teruntuk kelahiran neptu weton Rabu Kliwon, didapat jumlah lambang bilangan (15). Angka ini didapat dari penambahan simbul angka hari pasaran Rabu (7), ditambah neptu pasaran Kliwon (8).
Berdasarkan hasil hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, perjodohan kelahiran sesama weton Rabu Kliwon, disebut tumbuk weton. Tidak ada kecocokan karena berselimut misteri cerai," kata praktisi Primbon Jawa, Ki Buyut Lawu.
Baca Juga: WASPADAI dan HINDARI: 6 Hari Nahas Weton Rabu Kliwon, Dibalik Misteri Lakune Srengenge
Disebutkan, misteri cerai mati yang menyelimuti perjodohan sesama weton Rabu Kliwon, beraura spiritual negatif tidak langgengnya pasangan hidup sesama hari kelahiran berlambang bilangan (15) ini.
Hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa lainnya terkait perjodohan sesama weton Rabu Kliwon berdasarkan (8) siklus kehidupan, hasilnya ditemukan ketidakcocokan atau tidak berjodoh, karena jatuh hitungan Nuju Padu.
Padu yang berarti pertengkaran, bermakna kehidupan rumah tangga pasangan hidup sesama weton Rabu Kliwon, diwarnai pertengkaran yang tiada pernah berkesudahan.
Baca Juga: Sukses Meraup Limpahan Cuan dan Samawa: 5 Jodoh Weton Rabu Kliwon, Menurut Primbon Jawa
Selain itu berdasarkan hasil perhitungan tujuh siklus kehidupan, pasangan suami istri sesama weton Rabu Kliwon tidak ada kecocokan karena jatuhnya pisang punggel, berarti perceraian.
Satu lagi yang perlu dicatat dan diwaspadai, berdasarkan hitungan (3) siklus kehidupan pernikahan sesama weton Rabu Kliwon, diselimuti misteri cerai mati dan tersumbatnya aliran rejeki.
“Bahtera kehidupan rumah tangganya tidak berlangsung lama, karena salah satu diantara pasangan hidup tadi, mendahului meninggal dunia. Selain Berselimut misteri cerai mati, juga dihantui kesialan hidup penyumbat aliran rejeki,” kata Ki Buyut Lawu menambahkan.
Keterpurukan Nasib Kehidupan
Namun demikian, menurut Ki Buyut permasalahan nasib dan keberuntungan, karir profesi, maupun kecocokan jodoh seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.
Jikalau hasil hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa ini ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sedangkan jikalau hasil detiksinya menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikhstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar keterpurukan nasib kehidupan tidak menimpa kehidupan kita.
“Karena kebenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,” terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian).
Nah, jikalau kalian penasaran dengan karakter atau watak kepribadian, karir profesi, pasang surutnya aliran rejeki dan kecocokan jodoh pinasti menurut Primbon Jawa, ikuti terus updatenya di KaranganyarNews.com ini.***