Rela Mati Demi Harga Diri: Weton Jumat Pahing, Dibalik Misteri Khodam Harimau

29 Februari 2024, 10:05 WIB
Wajib tahu, dicatat dan waspadai. Dibalik misteri Khodam Harimau, menurut Primbon Jawa, weton Jumat Pahing rela mati demi harga diri /Ilustrasi/ Antara Foto/

KARANGANYARNEWS – Wajib tahu, dicatat dan diwaspadai. Dibalik misteri Khodam Harimau, weton Jumat Pahing menurut Primbon Jawa rela mati demi harga diri.

Setiap neptu weton atau hari pasaran kelahiran seseorang, didampingi dan dinaungi misteri Khodam sepanjang kehidupannya. Kelahiran weton Jumat pahing, menurut Primbon Jawa, ddampingi misteri Khodam Harimau.

Khodam yang sering dikait-kaitkan dengan hal-hal berbau mistis, menurut etimologinya  dari Bahasa Arab yang berarti pembantu, penjaga, pelindung atau pengawal khusus.

 Baca Juga: Bertabur Harta Cantik Mempesona: Wanita Weton Kamis Legi, Dibalik Misteri Khodam Nyi Ratu Mustika Kencana

Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu menyebutkan, dalam spirit spiritual kejawen Khodam disebut ‘perewangan’, aura spiritual atau makhluk tidak kasat mata yang membantu manusia dalam urusan tertentu.

Secara ilmiah, Khodam merupakan ‘ego state’ yang ada dalam diri manusia sejak lahir sampai meninggal dunia. ‘Ego state’ selain yang terbawa sejak laih, ada juga tercipta dari pengalaman batiniah berdaya emosional dan atau psikologis tinggi.

 

Rela Mati Demi Harga Diri

“Semisal trauma psikolos, phobia, puasa secara intens, membaca sebuah matra, membaca wirid, dan sebagainya,” terang penulis buku ‘Horoskop Jawa Melenial’ tadi.

 Baca Juga: Tersukses Meraup Limpahan Rejeki: 6 Karir Profesi Terhoki Weton Kamis Legi, Dibalik Misteri Lakune Lintang

Khodam yang mendampingi dan melindungi sejak lahir, sebutan dan penamaannya  dideteksi atau diketahui dari jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton kelahiran seseorang.

Untuk mendapatkan jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton, gabungan hari dan pasaran seseorang dapat dihitung dengan rumus logika matematik Pribon Jawa.

Menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, kelahiran neptu weton Jumat Pahing memiliki lambang bilangan (15). Didapat dari penjumlahanan neptu pasaran Pahing (9), ditambah neptu hari Jumat (9).

 Baca Juga: Tekun Cerdas Tinggi Imajinasi dan improfisasi: Karakter Weton Kamis Legi, Dibalik Misteri Lakune Lintang

Kelahiran hari pasaran atau neptu weton Jumat Pahing yang memiliki jumlah lambang bilangan (15), disebutkan didampingi dan dinaungi misteri Khodam Harimau sepanjang kehidupannya.

Aura spiritual posotif misteri Khodam Harimau, menjadikan kelahiran weton Jumat Pahing memiliki karakter pandai bergaul, dermawan dan iklas tanpa pamrih menolong siapa saja yang membutuhkan bantuan.

Selain itu, disebutkan Ki Buyut Lawu kelahiran neptu weton Jumat Pahing juga mempunyai watak kepribadian lemah lembut, bertanggung jawab, tekun, mandiri dan suka kebersihan.

 Baca Juga: 7 Jodoh Weton Kamis Legi: Tajir Melintir terlepas Lilitan Rentenir Online

Wajib tahu dan diwaspadai, misteri Khodam Harimau juga menjadikan kelahiran weton Jumat Pahing diselimuti aura spiritual karakter atau watak kepribadian negatif.

Diantaranya disebutkan, luapan api amarahnya mudah berkobar, terutama kalau tersinggung harga dirinya. Jikalau emosinya sudah tersulut, sulit dikendalikan dan dipadamkan.

“Karena itulah, hindari dan jangan mengusik harga diri pemilik kelahiran weton Jumat Pahing. Dibalik misteri Khodam Harimau, weton Jumat Pahing rela mati demi harga diri,” kata Ki Buyut Lawu menambahkan.

 

Keterpurukan Nasib Kehidupan

Namun demikian, menurut Ki Buyut permasalahan nasib dan keberuntungan seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.

 Baca Juga: Cantik Jelita Memikat Hati Setiap Pria: Catat, Dahsyatnya Misteri Pelet Penjerat Sukma Wanita Weton Kamis Legi

“Kebenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang," terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian) tadi

Jikalau hasil hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa ini ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Sedangkan jikalau hasil menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar keterpurukan nasib kehidupan tidak menimpa kalian.***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler