Dibalik Misteri Khodam Uang; Weton Minggi Legi Hidup Tajir Melintir Berlimpah Rejeki

9 Maret 2024, 09:35 WIB
Dibalik misteri Khodam Uang, dikaruniai hidup tajir melintir berlimpah rejeki. Inilah hoki rejeki weton Minggu Legi, menurut Primbon Jawa /Ilustrasi/ pexels/pexels

KARANGANYARNEWS – Dibalik misteri Khodam Uang, dikaruniai hidup tajir melintir berlimpah rejeki. Catat, inilah hoki rejeki weton Minggu Legi menurut Primbon Jawa.

Setiap neptu weton kelahiran seseorang, didampingi dan dinaungi misteri Khodam sepanjang hidupnya. Kelahiran weton Minggu Legi, didampingi misteri Khodam Uang.

Khodam yang sering dikait-kaitkan sebagian masyarakat dengan hal-hal yang berbau mistis, menurut berasal dari Bahasa Arab yang berarti pembantu, penjaga, pelindung atau pengawal khusus.

 Baca Juga: 8 Karir Profesi Terhoki Peraup Limpahan Rejeki, Dibalik Tinggi Ambisi Weton Minggu Legi

Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu menyebutkan, dalam spirit spiritual kejawen Khodam disebut ‘perewangan’, aura spiritual atau makhluk tidak kasat mata yang membantu manusia dalam urusan tertentu.

Secara ilmiah, Khodam merupakan ‘ego state’ yang ada dalam diri manusia sejak lahir sampai meninggal dunia. ‘Ego state’ selain yang terbawa sejak laih, ada juga tercipta dari pengalaman batiniah berdaya emosional dan atau psikologis tinggi.

 

Tajir Melintir Berlimpah Rejeki

“Semisal trauma psikolos, phobia, puasa secara intens, membaca sebuah matra, membaca wirid, dan sebagainya,” terang penulis buku ‘Astrologi Jawa Melenial’ tadi.

 Baca Juga: Pantang Menyerah dan Welas Asih Tanpa Pamrih: Karakter Weton Minggu Legi, dibalik Misteri Macan Ketawan

Sedangkan Khodam yang mendampingi dan melindungi sejak lahir, sebutan dan penamaannya  dideteksi atau diketahui dari jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton kelahiran seseorang.

Untuk mendapatkan jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton, gabungan hari dan pasaran seseorang dapat dihitung dengan rumus logika matematik Pribon Jawa.

Menurut hasil hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, kelahiran neptu weton Minggu Legi memiliki lambang bilangan (10). Jumlah ini didapat dari simbul angka neptu hari Minggu (5), ditambah neptu pasaran Legi (5).

 Baca Juga: 6 Jodoh Weton Minggu Legi, Dibalik Misteri Macan Ketawan: Bertabur Cuan danSamawa Sepanjang Kehidupan

Disebutkan,  kelahiran hari pasaran Minggu Legi yang memiliki lambang bilangan (10), didampingi dan dilindungi misteri Khodam Uang yang bermuara sederet keistimewaan dan kemuliaan sepanjang.

Dalam Primbon Jawa disebutkan, salah satu diantara keistimewaan dan kemuliaan misteri Khodam Uang, beraura spiritual positif keberuntungan finansial atau hoki rejeki weton Minggu Legi dikaruniai hidup tajir melintir berlimpah rejeki.

  

Kebenaran Absolut

Pemilik weton Minggu Legi yang berlambang bilangan (10), senantiasa meraih kesuksesan dan keberuntungan materi sepanjang hidupnya. Karakternya cenderung menjalani hidup sederhana, tidak suka berfoya-foya dan rajin menabung.

 Baca Juga: Dibalik Misteri Khodam Macan Putih: Weton Sabtu Kliwon, Bersiaplah Jadi Pemimpin Kharismatik dan Bermartabat

Buah ketekunan kerja keras dan cerdas dia, jauh melebihi kebutuhan hidup dia dan seluruh keluarganya. Itulah sebabnya, kelahiran neptu weton Minggu Legi disebutkan mustahil atau Tak jatuh miskin terjerat utang.

Namun demikian, menurut Ki Buyut permasalahan nasib dan keberuntungan seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.

Jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika mate matik ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar keterpurukan nasib dalam kehidupan tidak menimpa kita.

 Baca Juga: 7 Karir Profesi Terhoki Weton Sabtu Kliwon, 2 Diantaranya Politisi atau Peternakan Unggas

Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Kebenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang," terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian) tadi.***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler