Wanita Weton Kamis Pahing: Tinggi Inner Beauty, Cantik Jelita Setia Janji Sehidup Semati

24 April 2024, 15:05 WIB
Wanita weton Kamis Pahing, dibalik misteri titisan Dewi Kumaratih menurut Primbon Jawa, cantik jelita setia janji sehidup semati /Ilustrasi/ Instagram @ayutingting92/

KARANGANYARNEWS – Dibalik misteri titisan Dewi Kumaratih, wanita weton Kamis Pahing menurut Primbon Jawa, dikaruniai tinggi inner beauty yang beraura spiritual berpenampilan cantik jelita setia janji sehidup semati.

Masyarakat yang berlatar adat tradisi dan budaya Jawa, hingga saat ini masih meyakini akurasi hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, teruntuk menguak misteri berbagai aspek kehidupan. 

Baik terkait karakter atau watak  kepribadian, kesesuaian karir profesi, pasang surutnya aliran rejeki demikian juga kecocokan jodoh pinasti atau pasangan ikatan cinta.

Baca Juga: 6 Hari Keberuntungan Weton Selasa Kliwon, Terhoki Menggelar Hajat Terpenting dalam Kehidupan

Hitungan rumus logika matematik dalam Primbon Jawa, didasarkan atas lambang bilangan masing-masing hari pasaran yang sering disebut juga saptawara dan pancawara.

"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.

 

Misteri Titisan Dewi Kumaratih

Berdasarkan hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, kelahiran neptu weton Kamis Pahing memiliki lambang bilangan (17). Jumlah ini didapat dari nilai angka neptu hari Kamis (8), ditambah neptu pasaran Pahing (9).

 Baca Juga: Karakter Weton Rabu Legi: Tinggi Inner Beauty Kharismatik dan Setia Janji Ikatan Cinta

Disebutkan dalam Primbon Jawa, wanita weton Kamis Pahing yang  memiliki lambang bilangan (17) ditaqdirkan sebagai titisan Dewi Kumarih, bidadari Kahyangan simbul cinta dan kesetiaan kaum wanita.

Dalam mitologi Jawa disebutkan, Dewi Kumaratih adalah dewi asmara. Dikisahkan, Dewi Kumoratih anak perempuan Daksha yang diperistri Batara Kamajaya yang dimitoskan sebagai dewa cinta.

Ketika suaminya terbakar api dari mata ke tiga Batara Guru, Dewi Kumaratih meminta Batara Guru untuk membunuh dirinya sekalian, sebagai wujud kesetiaannya kepada Batara Kamajaya.

 

Cantik Jelita Setia Janji Sehidup Semati

Dalam mitologi dan adat tradisi masyarakat Jawa, Dewi Kamaratih dan Dewa Kumajaya dilambangkan sebagai Dewa – Dewi ketampanan kecantikan dan kesetiaan dalam tali ikatan cinta.

 Baca Juga: Dikaruniai Tinggi Inner Beauty: Catat, Inilah 6 Pekerjaan Terhoki Weton Rabu Legi

Karena itulah, muncul kepercayaan masyarakat melukiskan pasangan Dewa Kumajaya – Dewi Kumaratih pada kelapa muda sewaktu saat mengadakan ritual upacara Mitoni, upacara tradisi tuuh bulan kehamilan.

Dimaksud sebagai simbolik atau harapan dan doa, anak yang lahir nanti jika perempuan secantik Dewi Kamaratih, jika terlahir laki-laki setampan Dewa Kumajaya dan ayah ibunya dikarunia kesetiaan hidup berumah tangga.

Dewi Kumaratih yang menitis pada wanita weton Kamis Pahing, juga diidentikkan dengan sosok wanita pandai, cerdas, berwawasan luas, lihai merangkai kata-kata dan ikhlas menolong kepada siapa saja tanpa pamrih.

 Baca Juga: Gibran Siap Rampungkan Tugasnya sebagai Wali Kota Solo hingga Habis Masa Jabatan

Selebihnya, wanita kelahiran neptu weton Kamis Pahing juga tergolong berkepribadian penyabar,  suka mengalah dalam berbagai persoalan, bisa melindungi dan mengayomi sesamanya.

Ibalik misteri titisan Dewi Kumaratih, wanita weton Kamis Pahing yang berlambang bilangan (17), dikaruniai tinggi inner beauty yang beraura spiritual berpenampilan cantik jelita setia setia janji ikatan cinta.

 

Kebenaran Absolut

Namun demikian, penulis buku 'Horoskop Jawa Milenial' Ki Buyut Lawu menyebutkan, nasib keberuntungan atau masa depan seseorang merupakan misteri kehidupan yang tidak bisa diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.

 Baca Juga: 6 Periodesasi Nasib Keberuntungan Weton Kamis Pahing, Dibalik Misteri Lakune Gunung

Baik yang terkait dengan karakter atau watak kepribadian, karir profesi, pasang surutnya aliran rejeki demikian juga pasangan ikatan cinta atau jodoh pinasti seseorang.

Karena itulah, jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar keterpurukan nasib dalam kehidupan tidak menimpa kita.

Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

 Baca Juga: 8 Jodoh Weton Selasa Kliwon, Dibalik Misteri Aras Kembang: Sukses Bertabur Harta dan Samawa

“Kebenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang," terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian) tadi.***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler